Berita Ekonomi Bisnis
Peserta Pertemuan IMF-Bank Dunia Melonjak, Pertumbuhan Ekonomi Bali Makin Tinggi
Panitia Nasional Pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali mencatat, total peserta yang hadir dalam forum internasional tersebut lebih dari 36.000 orang

POS-KUPANG.COM | NUSA DUA - Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali mencatat, total peserta yang hadir dalam forum internasional tersebut lebih dari 36.000 orang yang didominasi dari luar negeri.
Awalnya, perkiraan panitia hanya sekitar 15.000 yang kemudian naik jadi 19.000 orang kemudian terus bertambah hingga dua kali lipat.
"Peserta yang hadir lebih dari 36.616 orang. Peak-nya dua hari, ada pertemuan hampir 2.500 yang kecil-kecil, sedang, maupun besar," kata Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, Luhut Binsar Panjaitan melalui konferensi pers di Bali Collection, Sabtu (13/10/2018) petang.
Baca: Acha, Miss Indonesia 2016 Curhat Rahasia di Balik Kesuksesannya
Luhut mengungkapkan, timnya sudah menghitung perkiraan dampak ekonomi, khususnya bagi Bali, dengan adanya acara ini.
Perhitungan sebelumnya menyebutkan, dengan 19.000 peserta, pertumbuhan ekonomi Bali tahun ini bisa naik sampai 6,5 persen. Setelah mendapat angka 36.000 peserta yang dicatat hingga hari terakhir forum tersebut, bisa dipastikan dampak ekonomi bagi Bali dan Indonesia pada umumnya akan lebih tinggi lagi.
Baca: Yan Mboeik Ingatkan Kader PKPI Tentang Pilpres 2019, PKPI Bulat Dukung Jokowi-Maruf
Luhut masih menunggu sampai Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia selesai untuk mendapatkan data-data pasti yang akan dihitung hingga mendapat angka dampak terhadap perekonomian Bali dan Indonesia.
"Berkat acara ini, ada 32.700 lapangan kerja yang terbentuk. Apron Bandara Ngurah Rai diperluas, dampaknya 1,2 juta penumpang tambahan masuk ke Bali per tahun dan okupansi rate hotel meningkat, dari 60-70 persen jadi 70-80 persen," tutur Luhut.
Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali dinilai Luhut dapat jadi contoh bagaimana pemerintah mendorong sektor pariwisata untuk mengatasi defisit transaksi berjalan.
Luhut mencatat, selama gelaran IMF dan Bank Dunia ini, sudah ada 3.000 turis yang berwisata ke berbagai tempat di Indonesia.
"Ada yang ke Bali, Lombok di Mandalika, ada yang ke Gili Trawangan juga. Kemudian ke Labuan Bajo, Pulau Komodo, serta ke Danau Toba. Ini diperkirakan ada beberapa ratus miliar rupiah yang bisa didapat dari kunjungan turis tadi," ujar Luhut. (*)
Panitia Pertemuan IMF-Bank Dunia
Pertemuan IMF-World Bank
Pertumbuhan Ekonomi Bali Makin Tinggi
Luhut Binsar Panjaitan
-
OJK Targetkan Waktu 30 Hari Periksa Kelengkapan Calon Direksi Bank NTT
-
Pertamina Siapkan BBM Kemasan Yang Bisa Diantar Ke Rumah, Seperti Apa Ya?
-
Agen BRIlink Bahas Kesulitan Pencairan Dana Bansos
-
Ini Buktinya Kalau Koperasi KSP Solidaritas Sta. Maria Assumpta Sehat dan Terpercaya
-
Target PLN Tahun ini 600 Desa di NTT Sudah Terang