Berita Internasional
SADIS! Pasangan Suami-Istri Ini Membunuh dan Memutilasi 20 Perempuan Lalu Menjual Potongan Tubuhnya
Kepolisian Meksiko menangkap pasangan suami-istri bernama Juan Carlos dan Patricia lantaran menjual potongan tubuh manusia menggunakan kereta bayi.
POS-KUPANG.COM-- Kepolisian Meksiko menangkap pasangan suami-istri bernama Juan Carlos dan Patricia lantaran menjual potongan tubuh manusia menggunakan kereta bayi.
Dikutip Grid dari Kompas.com, Rabu (10/10/2018), Juan Carlos dan Patricia ditangkap setelah polisi menyelidiki setidaknya 10 kasus pembunuhan yang dilakukan keduanya.
Di depan kepolisian, Jua
Baca: Nikita Mirzani Alami Morning Sickness, Ngidamnya Barang Ini
Baca: Gempa Situbondo: Dalam Sehari Gempa Guncang 3 Wilayah Indonesia, Situbondo, Maluku Dan Malang
Baca: Sengsara Bawa Nikmat, Cak Imin Datang ke Desa Gunung Sari
n Carlos mengaku jika dirinya telah membunuh 20 perempuan di pinggiran Mexico City.
Polisi lantas menggeledah apartemen kedua tersangka untuk mencari bukti pembunuhan tersebut.
Di apartemen, polisi menemukan potongan-potongan tubuh manusia yang disimpan di dalam ember serta lemari pendingin.
Meski berhasil menangkap kedua tersangka, polisi belum mengetahui siapa pembeli potongan tubuh manusia itu.
Awalnya kasus ini tercium setelah polisi menyelidiki hilanganya seorang wanita bernama Nancy Hitorn (28) dan bayinya usia dua bulannya, Valentina pada September lalu.
Nancy hilang setelah ia mengantar dua orang anaknya yang lain ke sekolah.
Lantas saat kedua anaknya itu pulang sekolah, Nancy tak datang menjemputnya.
Mengetahui hal ini tetangga sekitar melapor ke polisi.
Polisi yang melakukan pelacakan, berhasil menemukan Valentina sudah dijual kepada orang lain.
Usut punya usut, sudah ada 3 orang perempuan menghilang dan semua korban mengenal tersangka, Juan Carlos-Patricia.
Penyidik lantas membeberkan kronologi kejadian di mana Patricia yang membujuk para korban untuk datang ke rumahnya.
Korban yang tak curiga datang ke rumah tersangka lantaran Patricia menjual barang kebutuhan sehari-hari.