Berita Kabupaten Lembata Terkini
Posko FLPP Tetap Dibuka, Himpun Bantuan Kemanusiaan untuk Palu
Kendati bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Palu, Donggala dan Sigi sudah dikirim melalui kapal Pelni KM Bukit Siguntang.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Kendati bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Palu, Donggala dan Sigi sudah dikirim melalui kapal Pelni KM Bukit Siguntang pada Senin (8/10/2018) malam, namun posko untuk menampung bantuan kemanusiaan itu tetap dibuka.
"Posko utama di Masjid Besar Yam Nur Salam di Wangatoa untuk menghimpun bantuan kemanusiaan itu masih tetap dibuka. Panitia tetap menerima bantuan dari masyarakat Lembata untuk dikirim kepada para korban bencana."
Hal ini disampaikan Imam Masjid Besar Yam Nur Salam Wangatoa, Ustad Alim Kadir dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Muhammad Ali, ketika ditemui POS-KUPANG. COM di masjid tersebut, Selasa (9/10/2018).
Baca: Kubu Jokowi Sebut Biaya Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali Lebih Rendah daripada Tahun Sebelumnya
Dikatakannya, bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Lembata itu telah dikirim ke Palu dengan KM Bukit Siguntang. Bantuan itu sebanyak 2 ton pakaian.dan sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya. Ada juga dana kemanusiaan sebesar Rp 54 juta lebih.
Setelah pengiriman tahap pertama itu, lanjut Kadir, Forum Lembata Peduli Kemanusiaan (FLPP) masih tetap menerima uluran tangan masyarakat setempat. Hal ini dilakulan untuk pengiriman bantuan tahap kedua pada hari-hari mendatang.
Baca: Polisi Tangkap 9 Orang yang Diduga Lakukan Pemerasan di Pasar Kramatjati
Baik Kadir maupun Muhammad Ali tidak mengungkapkan sampai kapan FLPP membuka posko kemanusiaan untuk para korban bencana alam di Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut. Tapi menurut mereka, FLPP masih memperpanjang penggalangan bantuan kemanusiaan itu hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Meski demikian, timpal Muhammad Ali, FLPP tetap mengikuti perkembangan situasi tentang para korban bencana itu. Ini dilakukan semata-mata untuk membantu meringankan penderitaan yang kini sedang dialami. (*)