Berita Kota Kupang

LPMM Kupang Gelar Kunjungan Belajar Implementasi SRA

Lembaga Pengembangan Masyarakat Madani (LPMM) Kupang mendukung pengembaukungan itu dengan menggelar Implementasi Sekolah Ramah Anak

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
LPMM Kupang menggelar kunjungan dan rangka Implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD GMIT Panite I Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS - KUPANG.COM|KUPANG --- Lembaga Pengembangan Masyarakat Madani (LPMM) Kupang mendukung pengembaukungan itu dengan menggelar Implementasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD GMIT Panite I Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.

Hal ini disampaikan Kepala SD GMIT Panite I, Martha E. Lonis kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (4/10/2018).

Menurut, Martha, dalam kegiatan tersebut, LPMM Kupang bekerja sama dengan Child Fund Indonesia melalui Project Ropnoni Education Support terus memfasilitasi kegiatan kunjungan belajar implementasi SRA di SD GMIT Panite I.

Baca: V BTS Dikerjain Army Hingga Terancam Tak Bisa Tidur, Army Lain Langsung Marah

"Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang Kepala sekolah dan guru dari 6 SD dampingan LPMM Kupang di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang," kata Martha.

Dia merincikan, keenam sekolah tersebut, yakni SDN Ropnoni, SDN Binoni, SD Advent Oebifai, SDN Oenoni, SDN Apren dan SDN Muikmasik.

"Jadi kegiatan ini telah kami laksanakan pada Jumat (28/9/2018) lalu.Kegiatan ini bertujuan untuk, belajar dan berbagi bersama terkait impelementasi SRA yang telah dilakukan oleh SD GMIT Panite I di Desa Pollo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS," katanya.

Lebih lanjut dikatakan , kegiatan itu merupakan kegiatan kunjungan belajar ini dibagi menjadi dua sesi.
" Sesi pertama berbagi atau sharing dimana saya menjelaskan tentang kegiatan SRA yang dilakukan di sekolah, yang diawali dengan konsolidasi ide atau gagasan bersama semua warga sekolah untuk mendukung implementasi SRA ," katanya.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, 6 Oktober 2018, Scorpio Ingin Sendiri, Taurus Dapat Kejutan, Leo Berdamai

Lebih lanjut, Martha mengatakan, dalam mendukung implementasi SRA yang berperspektif nilai-nilai hidup (Living values), yang adalah roh/jiwa dari penerapan SRA di SD GMIT Panitera I

Dia menjelaskan, untuk mendukung SRA, banyak kegiatan yang dilakukan diantaranya penguatan kapasitas guru dan siswa dalam memahami tentang nilai-nilai hidup (Living Values), positif disiplin, penggunaan media pembelajaran dari bahan lokal, pengurangan risiko bencana (PRB) bagi guru, penguatan forum anak & dokter kecil (siswa) dan juga kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler seperti Lopo Cerdas, Aflatoun, positif disiplin, yang dilakukan setelah jam sekolah.

Menurut Martha sekolah yang paling penting dari impelentasi SRA adalah komitmen bersama terutama para guru untuk menjadi model nilai dalam penerapan SRA.

" Sesi ini dilakukan didalam kelas yang diakhiri dengan dialog dan sharing peserta kunjungan belajar yang diwakili oleh pak Benyamin Senat selaku Kepala SDN Ropnoni yang sangat mengapresiasi kegiatan implementasi SRA yang sudah diterapkan di SD GMIT Panite I," katanya.

Baca: Ratna Sarumpaet Ditangkap, Anaknya Atigah Hasiholan Posting Gambar dan Tulis Begini di Instagramnya

Menurut Martha, selaku peserta sepakat untuk mengembangkan SRA disekolahnya masing-masing untuk mewujudkan sekolah yang menyenangkan bagi anak-anak.

Sesi Kedua adalah Out Bond, yang bertempat di lokasi wisata Pantai Oetune TTS. 

'Tema dalam permainan ini adalah mencari harta karun. Peserta diminta untuk merefleksikan apa mimpi mereka sebagai seorang guru, apa mimpi atau harapan mereka tentang anak-anak yang mereka didik saat ini untuk 15 -20 tahun mendatang. Apa yang mereka bisa lakukan dalam tim di sekolah untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved