Berita Nasional

Ternyata Kabupaten Pasaman Barat tolak Kirab Satu Negeri! Ini Alasannya

massa gabungan Ormas dan tokoh adat masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menolak kedatangan Kirab Satu Negeri GP Ansor

Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Pemimpin Redaksi Pos Kupang saat berdiskusi dengan pasukan Kirab Satu Negeri Zona Rote, di kantor Pos Kupang, Senin (17/9/2018). 

POS KUPANG.COM -  Ratusan massa gabungan organisasi masyarakat (Ormas) dan tokoh adat masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menolak rencana kedatangan Kirab Satu Negeri GP Ansor dan Banser NU ke daerah itu, Minggu.

Penolakan itu dilakukan pada pintu masuk Pasaman Barat tepatnya di jalan lintas Sinuruik-Talu Kecamatan Talamau dengan membentangkan spanduk pada Minggu siang.

Baca: Di Apel Perdana, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Tegaskan Bukan Kopral Pimpin Jendral

Rencananya peserta kirab itu akan singgah mengadakan kegiatan di Pasaman Barat setelah melaksanakan kegiatan di Tapus Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.

Baca: Waspada Berlayar ke Perairan Selatan Pulau Sumba! Tinggi Gelombang 2,0 Meter


Namun, kirab dari GP Ansor tersebut akhirnya tidak jadi masuk ke Pasaman Barat tetapi langsung menuju Bukitinggi dari Lubuk Sikaping.

Pantauan di lapangan, massa yang menolak itu berasal dari Ormas Islam, Pemuda Muhammadiyah dan Lembaga Swadaya Masyarakat Pekat IB.

Kemudian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pasaman Barat, Majelis Mujahidin Pasaman Barat, FKPP Pasaman Barat menolak kedatangan rombongan GP Ansor dari Jakarta.

Mereka tidak setuju dengan sebutan Islam Nusantara, sebab Islam sudah jelas Islam Rahmatan Lil Alamin.

Tampak juga dalam Ormas Islam tersebut massa Front Pembela Islam (FPI) Sumbar, dan massa berseragam Paga Nagari Agam dan Ormas kabupaten /kota Sumbar, berbaur dengan Ormas Islam Pasaman Barat.

Tampak hadir juga dalam kerumunan massa tersebut tokoh masyarakat Pasaman Barat, Baharuddin R yang juga mantan Bupati Pasaman Barat, Ketua Dewan Syuro NU Pasaman Barat Syawal Syura.

Menurut Syawal Syura pihaknya tetap komitmen menjaga kemajemukan di Pasaman Barat dengan menjaga situasi tetap kondusif.

Di pintu masuk Pasaman Barat tersebut, ratusan Ormas Islam dikawal ketat oleh jajaran Polres Pasaman Barat dengan bersenjata lengkap yang langsung dipimpin Kapolres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi, Waka Polres Kompol Hendri Coa beserta jajaran.

"Apapun kegiatan positif kita siap melakukan pengamanan. Buktinya kita selalu siaga mengerahkan anggota agar suasana berjalan dengan tertib dan aman," kata Kapolres.

Polres berkepentingan agar terciptanya suasana damai dan tertib di Pasaman Barat, apalagi menjelang Pemilu 2019.*)

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved