Berita Internasional
Di Negara Ini Kondom Dipakai Untuk Proses Pembuatan Minuman Anggur
Di Negara ini kondom dipakai untuk proses pembuatan minuman anggur, memancing ikan, dan mengikat rambut, kenapa bisa?

POS-KUPANG.COM - Di Negara ini kondom dipakai untuk proses pembuatan minuman anggur, memancing ikan, dan mengikat rambut, kenapa bisa?
Minimnya kebutuhan dasar, membuat warga di Kuba harus memutar ottak untuk memanfaatkan barang-barang yang ada. Salah satunya membuat alat kontrasepsi menjadi alat yang multifungsi.
Warga Kuba menggunakan kondom untuk berbagai hal, seperti untuk memancing ikan, membantu proses pembuatan minuman anggur, memperbaiki kebocoran, hingga alat mengikat rambut.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 12 September 2018, Pisces Ada Proyek Besar, Leo Romantis
Baca: Komentar Bripda Puput, Ahok BTP, Sean, Orangtua Dan Rekan Soal Rencana Pernikahan BTP dan Puput
Sanksi perdagangan dari AS yang sudah berlangsung puluhan tahun dan disfungsi perekonomian mengakibatkan toko-toko di Kuba sering kosong tanpa adanya barang dagangan untuk dijual.
Kalaupun ada, barang-barang yang diimpor akan dijual dengan harga yang lebih mahal oleh negara sehingga warga kuba dengan penghasilan US$30 per bulannya tidak akan sanggup untuk membelinya.

Uniknya, kondom justru menjadi barang yang banyak tersedia di Kuba. Bagaimana bisa?
Hal ini terjadi karena negara tersebut memang memfokuskan perhatiannya pada kesehatan seksual, sehingga harga kondom yang dijual dapat dijangkau oleh warga Kuba.
Sebagai info, satu kotak yang berisi 3 kondom hanya dijual sebesar 1 peso Kuba (sekitar US$4).
Baca: Tetangga Ungkap Sikap Calon Istri BTP Bripda Puput Nastiti Devi
Baca: Beginilah Wajah Veronika Tan, Mantan Istri BTP Saat Ini, Lihat Foto-Foto Terbarunya
Bentuknya yang kuat dan lentur membuat warga Kuba mengalihfungsikan kondom yang sejatinya adalah alat kontrasepsi dan pencegahan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.

“Kami tidak mungkin membiarkan pelanggan kami kesal karena kami tidak dapat melakukan sesuatu. Karena kami tidak memiliki banyak peralatan, maka kami mencari alternatif,” kata Sandra Hernandez, seorang penata rambut di Havana Hairdressers yang menggunakan kondom sebagai ikat rambut, seperti dilansir dari VOA Indonesia pada Senin (10/9/2018).
-
Dolar Amerika Serikat Menguat Pasca Pidato Kenegaraan Donald Trump
-
Bahas Penarikan Tentara , Pihak yang berperang di Yaman Berjumpa di Kapal
-
Granat Era Perang Dunia I Ditemukan di Antara Kiriman Kentang, Ini Bentuknya
-
Ratu Elizabeth II akan dievakuasi bila terjadi kerusuhan Brexit
-
Wakil Presiden Nigeria Selamat dalam Kecelakaan Helikopter Saat Kampanye di Negara Bagian