Berita Kabupaten Nagekeo
Ini Pesan Uskup Sensi Saat Misa Pemberkatan Gedung Baru Kopdit Boawae
Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota memimpin perayaan ekaristi pemberkatan gedung baru kantor pusat Kopdit Boawae
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota memimpin perayaan ekaristi pemberkatan gedung baru kantor pusat Kopdit Boawae di Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo.
Siaran pers yang diterima POS KUPANG.COM, Senin (3/9/2018) menyebutkan, perayaan ekaristi syukur bertempat di Aula Lantai IV gedung baru Kantor Pusat Koperasi Kredit Boawae, Sabtu (1/9/2018).
Sebelum perayaan ekaristi syukur tersebut Uskup Sensi terlebih dahulu melakukan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita juga memberkati seluruh ruangan Gedung megah empat lantai termasuk Gua Maria di Lantai V gedung tersebut.
Perayaan ekaristi meriah itu diiringi paduan suara SMAS Katolik St. Fransiskus Xaverius Boawae.
Dalam kotbahnya Uskup Sensi mengatakan ada dua kata
penting dalam tema perayaan yaitu Membangun Solidaritas Mewujudkan Kemandirian.
Dua kata penting yakni Solidaritas dan Kemandirian dimana kedua kata tersebut tidak terlepas satu dengan lainnya yakni bila dimaknai kemandirian sebagai suatu yang lebih manusiawi dan lebih martabat membutuhkan senjata solidaritas.
Diungkapkannya Tuhan berpihak pada orang-orang yang disingkirkan termasuk status sosial dalam konsep Solidaritas Tuhan memang menghendaki untuk hidup tanpa sistem sekat-sekat yang membedakan.
Solidaritas memutuhkan kesetaraan,keadilan yang dapat dirasakan oleh semua orang satu terhadap yang lain dan Tuhan menghendaki Solidaritas yang kita dengarkan dan didengungkan serta diyakini dalam perlakuan satu terhadap yang lain harus membangun solidaritas sebagai jembatan untuk mencapai cita-cita.
"Bangunan ini megah. Bermegahlah dalam Tuhan dan selaraskan diri dalam kehidupan bersama Tuhan,"ungkap Uskup Sensi.
Uskup Sensi mengungkapkan, solidaritas yang dibangun adalah sukses menurut pikiran Allah dengan tidak menciptakan sekat-sekat perbedaan-perbedaan yang mana dikatakan bangunan yang ada harus selaras pula dengan pelayanan yang optimal tanpa pandang bulu kepada anggota.
Mengutip injil Mateus yang bicara tentang talenta Uskup Sensi mengatakan Tuhan memberi setiap orang talenta.
Bagi Tuhan walau yang sedikit talenta namun mau dikembangkan maka akan menjadi besar.
Tuhan marah dan menghukum orang yang mana talenta yang diberikan tapi tidak dikembangkan.
Tidak bisa membenarkan kemalasan namun dengan Talenta dapat dibungakan, diinvestasikan dan dikembangkan .