Berita Nasional
Lagi-lagi Prabowo Berkelakar Menyesal soal Kudeta
Bakal calon presiden Prabowo Subianto berkelakar soal kudeta. Candaan itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam bedah buku karyanya

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Bakal calon presiden Prabowo Subianto berkelakar soal kudeta. Candaan itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam bedah buku karyanya, yang berjudul "Paradoks Indonesia", di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).
Candaan itu berawal dari celetukan peserta yang tiba-tiba meneriakan tag line "2019 ganti presiden".
Celetukan itu muncul setelah Prabowo menjabarkan beragam data ihwal kesejahteraan masyarakat Indonesia yang masih harus diperbaiki. "Karena itu kita harus..." kata Prabowo.
Baca: Jokowi-Maruf Beri Pembekalan ke Caleg Nasdem
Ucapan Prabowo itu lantas dipotong oleh celetukan peserta diskusi. "Ganti Presiden," kata salah seorang peserta.
"Kita harus sabar," ucap Prabowo menimpali celetukan peserta. Prabowo lantas melanjutkan pidatonya dan menyinggung soal kudeta.
"Orang sabar itu disayang Allah SWT. Prabowo sekarang sudah sabar. Harusnya kudeta dulu. Eh, enggak-enggak ini joke," canda Prabowo lantas tertawa.
Selorohan Prabowo terkait kudeta sudah beberapa kali disampaikannya. Desember 2012, Prabowo menyinggung soal isu kudeta itu saat menjadi pembicara dalam public lecture Soegeng Sarjadi Syndicate.
"Kalau orang dengar nama Prabowo pasti akan tergambar bekas tentara, komandan Kopassus, dan kudeta, serta kejadian 1998. Itu kan urut urutannya," ujar Prabowo ketika itu.
Saat itu, Prabowo mengutarakan penyesalannya tidak jadi melakukan kudeta tahun 1998. Pernyataannya itu diucapkan Prabowo sambil berseloroh.
"Saya letnan jenderal purnawirawan, mantan Panglima Kostrad yang hampir kudeta. Tapi, kudeta enggak jadi, nyesel juga saya sekarang, ha-ha-ha...," ujarnya.
-
Jokowi Blak-blakkan Umbar Alasan Banyaknya Proyek Mangkrak di Pemerintahan Sebelumnya
-
5 Fakta Mengejutkan Dr Terawan Yang Dikirim Jokowi Ke Singapura, Trending Hingga Metode Cuci Otak
-
Waduh! Anggaran Untuk Karangan Bunga Di Kota Bekasi Tembus 810 Juta Rupiah
-
Ini Janji Manajemen, Pos Indonesia Akan Segera Membayar Gaji Karyawannya
-
Pada 2019, Kementerian PUPR Menargetkan 1,25 Juta Rumah