Berita Kabupaten Nagekeo
Mahasiswa KKN Di Desa Tubuhue TTS Manfaatkan Kotoran Hewan Jadikan Biogas
Sebanyak 22 orang mahasiswa Undana Kupang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tubuhue
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sebanyak 22 orang mahasiswa Undana Kupang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tubuhue, Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengembangkan reaktor Biogas.
Reaktor Biogas merupakan upaya meningkatkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi masyarakat.
Siaran pers yang diterima POS KUPANG.COM, Jumat (31/8/2018) menyebutkan mahasiswa KKN-PPM Universitas Nusa Cendana itu berasal 7 Fakultas melaksanakan program kelompok mereka yaitu mengembangkan reaktor biogas kapasitas 3 m3.
Ide tersebut berawal dari persoalan kotoran hewan yang terbuang di desa Tubuhue.
Mahasiswa KKN-PPM Undana mendampingi masyarakat Desa Tubuhue untuk memanfaatkan Kotoran sapi untuk di jadikan biogas.
Pembuatan biogas itu dimulai, Sabtu (18/8/2018) hingga Selasa (28/8/2018).
Lokasi pembuatan biogas yang berlangsung di rumah Kepala Desa Tubuhue, Melkias Nenotek, dusun B, desa Tubuhue, yang di lakukan oleh 22 orang mahasiswa KKN dir bawah koordinasi Tim KKN PPM. Dominggus G. H. Adoe, ST., M.Eng bersama dosen pembimbing lapangan Wenseslaus Bunganen,ST.,MT
Koordinator Tim KKN PPM, Dominggus Adoe, mengatakan, reaktor biogas dengan kapasitas 3 m3 saat mahasiswa melakukan KKN di desa tersebut.
Program utama adalah pembuatan reaktor biogas di kerjakan oleh mahasiswa KKN dengan Masyarakat desa Tubuhue.
Ia mengatakan program tersebut dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat memanfatkaan kotoran ternak yang terbuang di desa.
Tujuan lain dari pembuatan biogas ini selain gas metana sebagai bahan bakar juga menghasilkan pupuk organik cair dan pupuk organik padat berkualitas tinggi, sehingga masyarakat dapat menikmati keuntungan ganda dari kotoran ternak yang selama ini terbuang percuma.
"Kapasitasnya 3 kubik, nilai kalor per kubiknya setara dengan 6000 watt jam atau setara dengan 1/2 liter minyak tanah. Jadi kalau 3 kubik itu setara dengan 1,5 liter minyak tanah yang bisa di gunakan untuk memasak selain itu manfaat lainnya untuk pupuk organik padat dan pupuk organik cair," jelasnya.
Ia memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN PPM Desa Tubuhue. Karena ini merupakan rekor dalam pembuatan biogas dimana baru 10 hari sudah nyala. Biasanya paling cepat 14 hari.
Ketua Kelompok KKN, Vivax Servianus mengatakan Biogas yang di bangun oleh mahasiswa KKN tersebut merupakan langkah awal agar masyarakat Desa Tubuhue dapat mengembangkan potensi penggunaan kotoran sapi untuk gas ramah lingkungan.
Vivax menjelaskan setiap rumah masyarakat desa Tubuhue memelihara paling sedikit 3 ekor sapi yang dapat di ambil kotorannya untuk di jadikan biogas.
Ia menjelaskan, pembuatan biogas dengan cara fermentasi, yaitu mengumpulkan kotoran sapi selama 7 hari di pagi dan sore, kotoran tersebut dicampur dengan air dengan perbandingan 1:1 dan diaduk dengan mixer(pengaduk).