Andre W Koreh, ASN Berprestasi dan Inovatif

Berbagai bentuk penghargaan tersebut bukannya datang begitu saja. Semua itu ada berkat kerja keras Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/KANIS JEHOLA
Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | KUPANG - DI DINDING ruang kerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTT berukuran sekitar 7 x 7 meter terpampang berbagai atribut penghargaan. Penghargaan tersebut tak hanya dalam bentuk piagam tapi juga tropi.

Berbagai bentuk penghargaan tersebut bukannya datang begitu saja. Semua itu ada berkat kerja keras Kepala Dinas PUPR NTT, Ir. Andre W Koreh, MT yang didukung seluruh stafnya dalam menjalankan roda organisasi di dinas yang dipimpinnya.

Baca: KPK Umumkan Harta Kekayaan Capres Prabowo Subianto, Inilah Jumlahnya

Dalam kurun waktu empat sampai lima tahun terakhir, Dinas PUPR NTT selalu mendapatkan penghargaan. Lembaga yang dipimpin Andre Koreh ini dinilai memiliki kinerja baik dalam pengelolaan dana, baik APBN maupun APBD. Dalam rentang waktu tersebut juga tidak terlalu banyak persoalan yang dihadapi, terutama dalam hal pengelolaan anggaran, padahal bekerja di lembaga ini penuh dengan risiko. Pemberitaan selama lima tahun terakhir juga lebih banyak berita positifnya daripada yang tidak positif.

Andre Koreh foto bersama Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon, seusai menerima Award, belum lama ini.
Andre Koreh foto bersama Penjabat Gubernur NTT, Robert Simbolon, seusai menerima Award, belum lama ini. (ISTIMEWA)

"Setiap tahun kami paling tidak dua sampai tiga kali diperiksa oleh aparat pemeriksaan dari BPK, BPKP maupun Inspektorat, dan puji Tuhan semua temuan- temuan, semua rekomendasi-rekomendasi kami tindaklanjuti dan selesaikan. Dan posisi hari ini tidak ada lagi temuan yang tertunggak, kecuali nanti pekerjaan yang baru ini (tahun 2018) yang akan dievaluasi tahun 2019," kata Andre.

Setiap kali penerimaan DIPA, DPA, Dinas PUPR NTT selalu diberi penghargaan mewakili penerima. Alasannya, lembaga itu yang mencapai progres cukup tinggi. Juga dalam eksekusi anggaran, progres Dinas PUPR NTT cukup tinggi.

"Saya juga menerima beberapa penghargaan dari Pak Gubernur, itu bukti sebagai yang terbaik satu atau terbaik dua. Itu dari pemerintah provinsi sendiri.

Penghargaan dari Kanwil Anggaran sebagai pengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur terbaik 2017 juga ada. Penghargaan juga diberikan PT Tidal BV dari Belanda sebagai birokrat yang berpikir out of box atau berpikir tidak biasanya tapi selalu melahirkan sesuatu yang baru," katanya.

Tak hanya berkinerja baik dalam pengelolaan anggaran APBD dan APBN, Andre Koreh juga dinilai sebagai ASN atau pejabat birokrasi yang kreatif dan inovatif. Penilaian ini bukannya tanpa dasar. Paling tidak ada lima aplikasi di Dinas PUPR NTT yang menjadi bukti adanya inovasi yang dilakukan Andre bersama jajarannya. Inovasi-inovasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan perbaikan pelayanan baik kepada publik maupun kepada para karyawan.

Berkaitan dengan kemajuan teknologi IT, Kepala Dinas PUPR NTT dan jajarannya menggunakan IT untuk berbagai hal yang berkaitan dengan kepentingan kantor. Ada aplikasi bernama elektronik monitoring untuk memonitor kegiatan sehingga tidak ada satu pun program dan kegiatan yang lolos dari pantauan. Juga ada Electronic Filing (e-Filing) untuk memudahkan koordinasi dengan staf, disposisi surat menggunakan surat elektronik.

Selain itu juga ada electronic konstruksi (e-Konstruksi) dimana seluruh paket-paket pekerjaan dari awal sampai akhir direkam atau diisi semuanya di aplikasi ini, mulai dari kontrak, addendum kontrak, sampai dengan PHO dan FHO. Bahkan sampai dengan temuan-temuan terekam semua dalam aplikasi ini.
Satu aplikasi paling penting yang juga hasil inovasi di Dinas PUPR NTT adalah elektronik data aset. Aset Dinas PUPR NTT kurang lebih Rp 2,2 triliun yang tercatat di neraca Pemerintah Provinsi NTT. Kalau dilihat dari aset Pemerintah Provinsi NTT yang jumlahnya Rp 3,6 triliun, berarti 60-70 persen aset Pemerintah Provinsi NTT ada di Dinas PUPR NTT.

"Menurut saya, itu juga pekerjaan tidak mudah dan kami berhasil mendata aset-aset ini. Bahkan aset dari yang dulu-dulu semuanya saya masukkan ke dalam aplikasi yang bernama elektronik data aset. Jadi ada elektronik untuk data konstruksi, ada elektronik data aset," katanya.

Dan terakhir adalah data untuk kepegawaian. Semua pegawai, khususnya di Dinas PUPR NTT, datanya dimasukan atau direkam dalam bentuk digital, mulai dari pendidikannya, jabatannya, penghargaannya, pengalamannya, keluarganya. Walaupun sudah ada aplikasi yang namanya e-Simpeg, tapi itu Simpeg itu hanya untuk pegawai negeri. Tapi aplikasi ini untuk semua data pegawai, yaitu PNS, non PNS, termasuk yang pensiun.

"Jadi pegawai yang sedang aktif, yang sudah pensiun, yang non PNS, itu semua sudah diambil datanya. Kalau terjadi apa-apa dengan data yang manual, yang hard copy, ya data soft copy kita bisa pakai. Ini bagian dari upaya untuk menyelamatkan arsip-arsip kepegawaian yang selama ini menjadi titik lemah. Dimana kita punya kelemahan itu diarsip filing system," katanya.

Walaupun mempunyai tugas pokok yang padat, tanggung jawab besar dan berisiko di Dinas PUPR NTT yang dipimpinnya, Andre juga masih bisa mengurus organisasi lain diluar tugas pokoknya. Sebut saja KONI. Setelah menjabat sebagai ketua harian pada periode sebelumnya, kini Andre menjabat sebagai Ketua Umum KONI NTT hingga beberapa tahun ke depan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved