Berita Lembata
Ini Pengakuan Orangtua: Sampai Sekarang Anak Kami Masih Trauma
Sampai sekarang, anak kami masih trauma dengan kejadian yang dialaminya. Tidak mau bertemu temannya, tidak mau bertemu laki-laki.

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- "Sampai sekarang, anak kami masih trauma dengan kejadian yang dialaminya itu. Tidak mau bertemu teman-temannya, tidak mau bertemu laki-laki. Ini yang terjadi selama ini."
Hal ini dituturkan ibunda korban pemerkosaan yang tak mau dituliskan namanya, ketika ditemui Pos Kupang.Com di kediamannya, Rabu (25/7/2018). Saat itu, ia didampingi suaminya, Gabriel Luron.
Dia mengatakan, tatkala mengenang kejadian yang menimpa anaknya itu, hatinya sungguh sakit. Pasalnya, buah hatinya yang mengalami kelainan mental itu masih diperdayai lagi oleh para pelaku yang notabenenya sebagai orang normal.
Selain itu, kenangnya, korban juga diperlakukan secara tidak senonoh oleh tiga oknum pelaku. Padahal anak perempuannya itu masih kecil, masih di bawah umur, baru kelas VI di SDLB Pada dan berketerbelakangan mental.
Sampai saat ini, lanjut ibu itu dan suaminya Gabriel, buah hati mereka itu belum mau ke sekolah. Ini dimaklumi karena korban masih trauma dengan peristiwa kelam yang dialami malam naas itu.
"Sampai sekarang anak kami belum mau ke sekolah. Sebagai orang tua, kami juga menyadari keadaan itu. Tapi perlahan-lahan kami juga berusaha untuk memulihkan keadaan itu supaya keceriaan anak kami bisa kembali seperti dulu," ujar Ibunda korban dibenarkan suaminya Gabriel. (*)
-
Slank Konser di Lembata Juni 2019, Tiket Mulai Dijual, Segini Harganya
-
5 Fakta dan Kronologi Oknum Guru Diduga Cabuli Siswi di Lembata: Pelaku Mengaku Suka Sama Suka!
-
Oknum Guru Cabuli Siswi Ternyata Berstatus Suami Orang, Begini Fakta-Faktanya!
-
BREAKINGNEWS: Guru SD Diduga Cabuli Siswi, Pria Beristri Ini 2 Kali Lakukan Perbuatan Tak Senonoh
-
Kerja di Kalimantan tapi Baga Kelen Lulus di Lembata