Ternyata Pikun Disebabkan Karena 4 Kebiasaan Seperti Ini, Apa Saja

POS-KUPANG.COM - Ternyata pikun disebabkan karena kita melakukan 4 kebiasaan seperti ini, apa saja?

Seiring berjalannya waktu, otak manusia juga akan mengalami penurunan fungsi.

Salah satu dampaknya adalah kepikunan, atau dalam istilah medisnya disebut dengan demensia.

Pikun pada umumnya ditemui pada orang-orang yang sudah berusia lanjut.

Baca: Kebohongan Seseorang Dapat Dilihat Dari 4 Tanda Dalam Sikapnya Ini, Ayo Disimak

Baca: Hari Ini 10 Juli 2018, Aries Romantis, Pisces Galau, Zodiak Lain Bagaimana?

Tapi terkadang mereka yang masih dalam rentang usia muda juga bisa mengalami kepikunan loh.

Disinyalir ada berbagai aktivitas yang ternyata bisa mempercepat proses kepikunan pada manusia, seperti 4 hal berikut ini.

1. Sering mendengarkan musik menggunakan headset dengan volume keras

Mendengarkan musik dalam perjalanan, saat berolahraga, bekerja, atau saat santai memang menjadi kesenangan tersendiri.

Apalagi saat menggunakan headset, ibaratnya seseorang jadi asyik dengan dunianya sendiri.

Sebuah penelitian pada 2011 yang dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Kedokteran Johns Hopkins University dan National Institute of Aging menyebutkan bahwa mereka yang kehilangan kemampuan pendengaran lebih rentan terhadap kepikunan.

Saat pendengaran berkurang, seseorang akan mulai merasa terisolasi dari lingkungan sosial, yang ternyata adalah salah satu faktor yang mempercepat kepikunan.

Baca: Bos Ini Kena Karma Usai Pecat Karyawan Yang Minta Izin Tak Masuk Kerja Karena Anaknya Sakit

Baca: Penggemar Kucing Wajib Tahu, Kucing Punya 9 Nyawa dan Saat Mati Bangkainya Sulit Ditemukan

2. Kebiasaan tidak memakai helm

Tidak berdampak secara langsung, tapi dengan tidak memakai helm akan meningkatkan resiko cedera pada kepala saat mengalami kecelakaan.

Dalam artikel terbitan Reader's Digest menyebutkan, bahwa cedera kepala akibat tidak memakai helm adalah salah satu kasus penyebab kepikunan di Amerika Serikat.

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa saat seseorang mengalami cedera kepala di usia 20an, resiko pikun di usia 50an akan meningkat sebanyak 60%.