Berita Kota Kupang
Dua Bulan Nelayan Tak Melaut Harga Ikan di Kupang Masih Mahal
Nelayan di Kupang sudah hampir dua bulan tidak melaut. Kalaupun melaut, hanya di lautan dangkal atau tidak lebih dari 200 mil. Seorang nelayan
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Poskupang.com, adiana ahmad
POS-KUPANG.COM, KUPANG--Nelayan di Kupang sudah hampir dua bulan tidak melaut. Kalaupun melaut, hanya di lautan dangkal atau tidak lebih dari 200 mil.
Seorang nelayan Namosain, Suherdian yang ditemui di Namosain, Jumat (6/7/2018), mengatakan, angin kencang sejak Mei-Juni 2018 menyebabkan pelayaran terganggu.
Nelayan-nelayan kecil pun merasakan dampaknya. Akibatnya, harga ikan di kupang melonjak.
"Sudah tidak efektif sejak dua bulan terakhir. Nelayan dengan perahu kecil hanya bisa mencari ikan di pinggir-pinggir saja. Dampaknya, harga ikan mahal," kata Suherdian.
Meski angin kencang yang memicu meningkatnya gelombang laut, namun kata Suherdian, masih ada nelayan yang nekat melaut."Mau bagaimana lagi. Matapencaharian sudah di situ. Nekat saja," katanya.
Nelayan lainnya, Abdul Kadir mengatakan, sudah seminggu terakhir tidak berani melaut karena angin kencang dan gelombang laut yang cukup tinggi. "Ketika tidak melaut kita cari pekerjaan di darat. Ada waktu senggang kita perbaik perahu. Kalau normal seminggu satu dua juta sudah di tangan. Kalau musim seperti ini, bisa untuk makan saja sudah sukur," katanya.
Sementara angin kencang dan gelombang tinggi juga memicu harga ikan di Kupang melonjak. Harga ikan Jenis Kembung enam ekor ukuran dua jari tangan Rp 20.000,00. Kalau per kilo gram untuk Kakap dan Kerapu, Masih Rp 100.000,00 per kilo gram. Sedangkan Tuna Rp 65.000,00 per kilo gram. (*)