Jemaat GKS Hupumada Wanokaka Mulai Menanam Sayur Memanfaatkan Pompa Barsha
dirinya berharap kebun sayur bisa segera terisi dengan bermacam sayur yang sudah disemai bibitnya dan meminta Tuhan membarkati usaha ini
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS KUPANG.COM | WAINGAPU- Warga jemaat Gereja Kristen Sumba (GKS) Hupumada di Dusun Toupopu Kecamatan Wanokaka Kabupaten Sumba Barat kini mulai membudidayakan tanaman sayur di lahan di bantaran Sungai Wanokaka yang selama ini tertidur.
Sekitar 20 orang warga jemaat yang tergabung dalam kelompok GKS Hupumada tersebut diinsiatifi oleh Pdt. Hermanus Mada Nahawali menanam sayur dengan menggunakan pompa barsha yang dipasang oleh Yayasan Komunitas Radio Max FM Waingapu, pada Minggu (10/6/2018).
Sementara itu Pdt. Hermanus Mada Ndahawali, kepada POS KUPANG.COM, Selasa (12/6/2018) mengatakan, dirinya bersyukur karena pompa barsha bisa dipsang di lokasi kebun kelompok tani jemaatnya, karena sudah cukup lama kerinduannya untuk pompa barsah bisa dipasang di sungai dekat lokasi kebun.
Pdt. Hermanus menambahkan dirinya berharap kebun sayur bisa segera terisi dengan bermacam sayur yang sudah disemai bibitnya dan meminta Tuhan membarkati usaha ini sebagai usaha jemaat untuk meningkatkan ekonominya.
Manager Program EASI-PAY dari Yayasan Komuntas Radio Max Waingapu, Adrianus Petrus Lagur mengatakan, pemasangan Pompa Barsha di Wanokaka dilakukan setelah pihak penerima manfaat yakni anggota kelompok tani yang terdiri dari anggota jemaat GKS Hupumada Wanokaka sepakat dengan skema yang ditawarkan oleh pihak Yayasan komunitas Radio Max Waiangapu yangitu skema berbayar atau menyewa penggunaan pompa Barsha.
Tambah Lagur setelah diukur potensi air yang bisa dipoma ke kebun kelompok tani tersebut, sektar 30 ribu liter per hari.
Yayasan Komunitas radio Max Waingapu, Heinrich Dengi juga juga mengatakan bibit sayur sudah disemai di lokasi kebun di Wanokaka, bibit yang disemai ada pakCoy Green, PakCoy White, sayur putih Cimsi, pitsai dan kol juga tomat.
Sedangkan jenis bibit sayur yang lain akan menyusul di semai. Heinrich Dengi menambahkan karena potensi air yang bisa dipompa sekitar 30 ribu liter perhari di lokasi tersebut dan perkiraan pemanfataan perharinya masih kecil sehingga di lokasi kebun masih dibutuhkan penampung air untuk menampung kelebihan air sekitar 20 ribu liter per hari yang belum dimanfaatkan. (*)
Baca: Perempuan ini Mentato Tubuh Hingga Bola Mata, Sang Ibu pun Menangis Melihat Penampilannya