Raja Malaysia Akhirnya Merestui Jaksa Agung Non Muslim, Ini 15 Fakta tentang Tommy Thomas

Raja Malaysia, Muhammad V, merestui calon Jaksa Agung non-Muslim pilihan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Tommy Thomas

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
ISTIMEWA
Tommy Thomas, Jaksa Agung Malaysia 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Akhirnya, Raja Malaysia, Muhammad V, merestui calon Jaksa Agung non-Muslim pilihan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Tommy Thomas, demi mengakhiri kisruh yang menimbulkan ketegangan ras di Negeri Jiran.

"Penunjukan ini akan tetap melestarikan hak khusus bagi warga Malaysia dan Bumiputera dan status Islam sebagai agama negara," kata pejabat istana, Wan Ahmad Dahlan Abdul Aziz, melalui pernyataan yang dirilis mewakili raja pada Senin (4/6/2018).

Diberitakan CNN/Reuters, Wan mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah mendengarkan keterangan dari Mahathir dan berkonsultasi dengan delapan petinggi istana lain.

Baca: VIDEO: Jokowi Tandatangan PP THR dan Gaji ke-13 untuk PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan

Tak hanya istana, isu ini juga menjadi perhatian Majelis Raja-raja yang terdiri dari sembilan pemimpin kesultanan Malaysia. Mereka pun akan menggelar pertemuan untuk membahas masalah tersebut pada hari ini.

Masalah ini berakar pada sejumlah kelompok masyarakat yang menolak keputusan pemerintah untuk mengganti Jaksa Agung, Mohamed Apandi Ali, dengan Tommy.

Baca: V BTS Kirim Coffee Truck ke Lokasi Syuting Park Seo Joon: But I Still Love You

Jika dilantik, pria keturunan India Kristen itu akan menjadi jaksa agung non-pribumi pertama sejak negara berpopulasi 60 persen Muslim itu merdeka pada 1963 silam.

Salah satu tugas terbesar Tommy nantinya adalah membongkar skandal korupsi lembaga 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret nama mantan PM, Najib Razak.

15 Fakta tentang Tommy Thomas

Tommy Thomas (Istimewa)

1. Lulus dari University of Manchester dan London School of Economics

Tommy Thomas lahir di Kuala Lumpur pada tahun 1952, dan bersekolah di Pasar Road English School and Victoria Institution.

Dia belajar di University of Manchester, lulus pada tahun 1973, dan menjadi pengacara (Temple Tengah) pada tahun 1974. Ia belajar Hubungan Internasional di London School of Economics, meraih gelar M.Sc. pada tahun 1975. Dia dipanggil ke Bar Malaysia pada tahun 1976.

2. Memiliki Law Firm - Tommy Thomas Advocates & Solicitors

Dia memulai kariernya di Skrine & Co., menjadi mitra pada tahun 1982. Pada tahun 2000, ia mendirikan perusahaan, melakukan litigasi secara eksklusif, terorganisir di sepanjang garis ruang pengacara di Inggris.

Mitra: Tommy Thomas, Alan Gomez, Konsultan Ganesan Nethi: Sitpah Selvaratnam

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved