VIDEO: Oknum Guru Tampar Murid di Depan Siswa Lainnya, Alasannya Sangat Sederhana
Oknum guru tampar murid di depan siswa lainnya, alasannya sangat sederhana
POS-KUPANG.COM - Oknum guru tampar murid di depan siswa lainnya, alasannya sangat sederhana
Baru-baru ini beredar video di media sosial oknum Guru tampar tiga orang siswa kenakan seragam pramuka.
Dalam video tersebut terlihat seorang guru yang juga kenakan seragam pramuka terlihat tampar tiga orang siswa laki-laki secara berurutan.
Tindak kekerasan itu ternyata terjadi di SMAN 1 Maospati Magetan dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Nuryanto.
Menanggapi beredarnya video tersebut, Kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Maospati mengakui tindak kekerasan itu terjadi di sekolahnya.
Melansir dari Surya pada Jumat (25/5/2018), Kepsek SMAN 1 Maospati Siti Rupi'ah menceritakan kejadian sebenarnya dari video tersebut.
Siti mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/5/2018), saat itu seluruh siswa kelas XI dikumpulkan di halaman sekolah untuk kegiatan akhir tahun.
Saat seluruh siswa dikumpulkan di lapangan, ketiga siswa yang ditampar dalam video tersebut malah bersembunyi.
Wakasek kesiswaan sudah mengumumkan melalui speker sekolah hingga tiga kali agar seluruh siswa segera berkumpul, namun ketiganya tak kunjung muncul juga.
Kemudian teman-temannya turut mencari ketiga siswa tersebut dan menemukan mereka bersembunyi di toilet.
Merasa kesal dengan kebandelan tiga siswanya tersebut Wakasek Nuryanto kemudian menampar mereka.
"Nah, mungkin Pak Nuryanto tak bisa mengendalikan diri dengan kebandelan ketiga siswa itu, sehingga terjadilah tindakan itu. Kami percaya, sebenarnya Pak Nur (Nuryanto) tidak ada maksud menyakiti," tegas Siti.
Usai adanya kejadian itu, pihak sekolah telah memberikan sanksi teguran kepada Wakaseknya
Peringatan juga berlaku untuk guru-guru yang lain agar lebih bisa mengendalikan diri menghadapi murid.
Meski begitu, ada yang membenarkan tindakan yang dilakukan oleh sang guru, karena murid yang ditampar memang terkenal bandel.
Usai insiden tersebut, yang bersangkutan diketahui sudah saling memaafkan.
* Dipukul dengan rotan
Seorang ayah curhat tentang kaki anaknya yang terluka karena gurunya.
Hal tersebut disampaikan di akun Facebooknya, Lebai Kay Sharwane, Selasa (22/5/2018).
Pria asal Malaysia itu menyeritakan pada hari Selasa anaknya pulang sekolah dan mengadu kepadanya jika ia dipukul rotan oleh gurunya.
Lantaran hal tersebut, anaknya I mengaku tak puasa.
Anaknya juga menyeritkan jika gurunya menyuruhnya tak lapor orangtuanya.
Jika I lapor maka, ia akan pukul menggunakan rotan lagi.
Pria tersebut kaget begitu anaknya memperlihatkan kakinya bekas dipukul rotan.
Setelah kejadian tersebut, dia langsung telepon pihak sekolah.
Namun selalu mengelak dan tak memberikan alasan yang pasti kenapa melakukan hal itu.
Pria tersebut lalu melaporkan ke polisi dan menyerahkan semua urusan tersebut ke polisi.
Simak video di atas!(*)