Polda NTT Anggap Semua Daerah di NTT Berpotensi Konflik, Ini Alasannya
Kepolisian Daerah NTT tidak membeda-bedakan daerah yang aman dan rawan konflik saat musim pemilihan kepala daerah tahun ini.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepolisian Daerah NTT tidak membeda-bedakan daerah yang aman dan rawan konflik saat musim pemilihan kepala daerah tahun ini.
"Kami tidak menganggap remeh daerah yang selama ini aman. Semua daerah punya potensi konflik yang sama," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules A Abast di ruang kerjanya, Rabu (23/5/2018).
Baca: Dinas LHD Sumba Timur Akan Bor Sumur Air Bersih
Ia menjelaskan Polda NTT telah mengirim penambahan jumlah personil di daerah yang ada pilkada.
"Demi suksesnya pelaksanaan pilkada, kami melakukan penambahan anggota," jelasnya.
Polda NTT sendiri gencar melakukan kampanye damai anti-hoax dan ujaran kebencian khususnya pada saat gelaran pilkada melalui media sosial dan media massa.
"Sampai saat ini, kami masih gencar lakukan kampanye damai," katanya.
Di samping itu, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan artis untuk mengimbau kepada umat dan masyarakat agar tidak meyebarkan berita hoax.
"Kami juga terus mengimbau supaya tempat-tempat ibadah dari agama manapun tidak menjadi panggung politik," ujarnya.
Ia berharap dengan gencarnya kampanye yang dilakukan, situasi di wilayah NTT lebih kondusif dan suhu politik mereda.
"Kami libatkan para tokoh agama dan masyarakat yang punya pengaruh untuk mengkampanyekan anti-hoax damai." (*)