BPN Sumba Timur Launching Program Desa Mbatakapidu Jadi Kampung Agraria

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Setelah menuntaskan 100 persen program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) pada tahun anggaran 2018 pada bulan April 2018 dan proses pengeluaran sertifikat pada bulan Mei 2018, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumba Timur merencanakan pada bulan Juni 2018 akan melaunching kegiatan membangun sebuah basis data atau gerakan yang bernama Sumba Timur Kota Lengkap.

Kepala BPN Kabupaten Sumba Timur, Supriyadi menyampaikan hal itu ketika ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Selasa (22/5/2018) siang.

Baca: Prita Laura Pandu Debat Kedua Pilkada Ende

"Jadi satu wilayah kecamatan Kota Waingapu di Sumba Timur ini, kami akan petakan dan menggambar semua tentang objek bidang tanah selengkapnya dan ini juga merupakan misi dari program PTSL sendiri," jelas Supriyadi.

Supriyadi menjelaskan, Sumba Timur sebagai Kota lengkap itu istilah dari pertanahan, seperti Agraria. Kota Lengkap adalah kota dimana di dalamnya seluruhnya telah terpetakan bidang tanah itu sehingga siapa yang mau cari siapa ada, data-data di komputer milik pihaknya tersedia lengkap.

"Program ini tidak ada di NTT dan di Indonesia hanya ada beberapa saja, sebagai sampelnya kami mengambil wilayah Kota Waingapu. Kota Waingapu terdiri dari 7 desa satu desa akan kami pilih menjadi kampung agraria yakni Desa Mbatakapidu. Desa Mbatakapidu akan penuh dengan warna BPN, mau cari apa ada disana, kita akan habisi semua sertifikat. Kalau ada program PTSL turun kami akan habisi di Mbatakapidu," ungkap Supriyadi. (*)