Ini Pria yang Cuci Otak Dita & Anton, Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya. Begini Kabarnya Kini!
Dita Supriyanto dan keluarganya, pelaku bom 3 gereja di Surabaya ternyata mengenal Anton Ferdiantono, pemilik bom di Sidoarjo.
POS-KUPANG.COCM - Usai aksi teror yang menghebohkan Indonesia, polisi bergerak cepat.
Polisi tidak berhenti menumpas rantai jaringan pelaku teror di Surabaya.
Beberapa hari belakangan, pihak kepolisian semakin giat melaksanakan operasi basmi teroris.
Hingga saat ini sudah tercatat ada 3 buah penangkapan yang dilakukan oleh polisi.
Langsung pasca peledakan yang menyebabkan tragedi berdarah di 3 Gereja di Surabaya.
Baca: Polri Sudah Ungkap Empat Teroris Penyerang Mapolda Riau. Ini Identitas Mereka
Baca: Oh, Ternyata 14 Negara Suda Terbitkan Travel Advice ke Indonesia
Baca: Pernah Bakar Pilot ini Hidup-hidup, Pemimpin ISIS Saddam al-Jamal Ditangkap

Dalam 2 penangkapan terakhir yang dilangsungkan oleh Densus 88 ada yang sampai terjadi baku tembak.
Hal tersebut sempat membuat panik para warga.
Tapi akhirnya bisa ditangani langsung dari pihak Polda Jatim dan pemerintah setempat.
Wali Kota Tri Rismaharini juga nekat mendatangi TKP penggeledahan rumah yang beralamatkan di Jalan Sikatan kawasan Manukan, Surabaya.
Risma dalam wawancaranya singkatnya di TKP mengungkap adanya jaringan yang menyatukan mereka semua.
Pihak kepolisian dan pemerintah mendapati bahwa seluruh pelaku-pelaku yang ditangkap sejauh ini rupanya saling berhubungan dan tergabung dalam satu kelompok yang sama.
Para pelaku bom bunuh diri di Surabaya ternyata saling mengenal satu sama lain.
Dita Supriyanto dan keluarganya, pelaku bom 3 gereja di Surabaya ternyata mengenal Anton Ferdiantono, pemilik bom di Sidoarjo.
Baca: Fahri Hamzah Tanggapi Aksi Terorisme: Kebencian Datang dari Mereka yang Gagal Mengelola Negara
Baca: Kesamaan Fakta Keluarga Pelaku Bom Surabaya dan Sidoarjo. Kerap Kumpul & Nobar Film Teroris
Baca: Semua Kaget, Walikota Surabaya Ini Tiba-tiba Bersujud di Hadapan Takmir. Ternyata Ini Alasannya

Keduanya meledakkan bom di hari yang sama, Minggu (13/5/2018).
Lima anggota keluarga Dita tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut.