Bom di Surabaya

Bom Meledak di Surabaya, Ternyata Begini Reaksi Remaja Kota Kupang Ini

Bom bunuh diri yang mengguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, ternyata tidak membuat takut remaja gereja di Kota Kupang.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ryan Nong
Remaja Gereja Jemaat Kota Baru tetap melaksanakan kegiatan pra remaja di gereja pada Minggu (13/5/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Informasi tentang peristiwa peledakan bom bunuh diri yang mengguncang tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, ternyata tidak membuat takut remaja gereja di Kota Kupang.

Baca: Bom Meledak di Tiga Gereja di Surabaya, Ini Ajakan Ketua MUI untuk Masyarakat NTT

Meland Pau (14), seorang remaja gereja yang mengikuti kegitan Pra Remaja di Gereja GMIT Jemaat Kota Baru ketika ditemui POS- KUPANG.COM, Minggu (13/5/2018) di halaman gereja, mengaku tidak takut dan khawatir pada informasi peledakan bom yang beredar.

Baca: Pemerintah Provinsi NTT Mendadak Rapat Sikapi Bom Surabaya

Ia dan lima orang kawanya mengaku telah mengetahui informasi tentang kejadian bom bunuh diri yang menyebabkan adanya korban meninggal dunia itu dari media sosial.

Menurut siswa SMP Negeri 8 Kupang itu, ia dan kawan-kawannya tetap mengikuti ibadat dan melaksanakan kegiatan pra remaja yang menjadi kegiatan rutin mereka setiap hari Minggu di gereja itu.

Baca: Sikapi Bom di Surabaya, Ini yang Dilakukan Kelompok Muda NTT di Taman Nostaligia Sore Ini

"Kami sudah dengar informasi itu. Kami tidak khawatir karena kami yakin di sini baik-baik saja," ungkapnya diamini oleh beberapa kawannya.

Regina Nguru (13), siswa SMP Kristen Citra bangsa yang juga turut dalam kegiatan itu yakin, masyarakat Indonesia tidak akan terprovokasi dengan ulah pihak yang tidak bertanggung jawab yang telah menebarkan teror tersebut.

Baca: PP PMKRI Mengutuk Keras Aksi Pemboman Gereja di Surabaya

Pantauan POS-KUPANG.COM di beberapa gereja di dareah Kelapa Lima dan Kayu Putih pada Minggu (13/5/2018) sekira pukul 11.00 Wita, aktifitas ibadat dan kegiatan kerohanian tetap berjalan seperti biasa.

Selain di Gereja GMIT Jemaat Kota baru, di beberapa gereja lainya pun tetap melayani ibadat hari minggu seperti biasa.

Koster Gereja Santa Maria Assumpta Kupang, ketika ditemui Minggu siang mengatakan, ibadat tetap berjalan seperti biasa di gereja tersebut. Tidak ada perubahan jadwal untuk ibadat sore hari.

Seperti diberitakan, terjadi peristiwa ledakan bom bunuh diri yang merenggut korban meninggal dunia dan belasan luka luka di tiga lokasi di Surabaya pada Minggu pagi. Tiga lokasi tersebut antara lain Daerah Gereja Santa Maria tak Bercela Ngagel, Wilayah Jalan Arjuna Sawahan dan Jalan Sambungan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved