Begini Jika Anak-anak Nonton Aksi Corat Coret
Di Kabupetan Lembata, semua sekolah mengumumkan kelulusan hasil UN 100 persen.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS KUPANG.COM, LEWOLEBA - Anak-anak usia sekolah dasar (SD) di Lewoleba, Kabupaten Lembata, petang tadi menonton para siswa SMA melakukan aksi corat coret pakaian seragam sekolah.
Aksi corat coret itu dilakukan setelah para siswa/siswi tersebut mendengarkan pengumuman hasil ujian nasional (UN) tahun 2018 di sekolah masing-masing dan mereka dinyatakan lulus.
Yang sangat menyolok dalam aksi corat coret pakaian seragam sekolah itu, adalah siswa/siswi SMA Negeri I Lewoleba dan lulusan SMA PGRI Lewoleba.
Di Kabupetan Lembata, semua sekolah mengumumkan kelulusan hasil UN 100 persen. Dengan demikian tak ada siswa yang tidak lulus ujian akhir tersebut.
Baik SMA Negeri I Lewoleba, SMA Negeri 2 Lewoleba, SMA PGRI maupun SMA Frater Don Bosco Lewoleba, semua peserta UN dinyatakan lulus. Olehnya masing-masing sekolah berharap para siswa melanjutkan pendidikan untuk meraih cita-cita.
Disaksikan Pos Kupang, keramaian aksi corat coret tahun ini hanya terasa di SMA PGRI Lewoleba. Di sekolah tersebut, sejumlah oknum siswa melakukan aksinya persis di pinggir jalan persis di depan sekolah itu.
Laki-laki dan perempuan sama-sama melakukan aksinya saling mencoret pakaian seragamnya menggunakan pilox maupun spidol. Mereka juga mewarnai wajah, rambut dan bagian tubuh lainnya.
Alhasil pakaian seragam putih abu yang dikenakannya selama tiga tahun bersekolah, praktis tak berbentuk lagi. Pakaian seragam itu terlihat seperti warna pelangi, merah kuning, biru, hitam dan warna lainnya. (*)
Baca: Ini Alasan Agus Boli Buka Rekening bagi Ratusan Pelajar SD di Flores Timur