Bocah Pemulung Ini Sedih Tiap Kali Lihat Ada Anak Berseragam Sekolah

Bocah pemulung, Jeffry Banu ini selalu sedih setiap kali melihat ada anak berseragam sekolah.

Pos-Kupang/Orys Goti Sina
Jeffry Banu, bocah pemulung di Kupang, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Orys Goti Sina

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jeffri Banu, bocah berusia 12 tahun yang bekerja sebagai pemulung sedih melihat teman-teman seusianya mengenakan seragam sekolah dasar. Senin (30/04/18).

Sudah lama Jeffri ingin sekolah namun hingga kini niatnya itu belum juga tercapai karena kondisi ekonomi keluarganya.

Baca: Miris, Tak Punya Uang untuk Bersekolah, Bocah 12 Tahun Asal NTT Jadi Pemulung

Baca: Henderina Malo Kasih Tips Bagaimana Perempuan Bisa Jadi Inspirasi Bagi Banyak Orang

Baca: 5 Tips Atasi Kondisi Rumah yang Berantakan, Nomor 2 Bisa Dilakukan Bersama

Baca: Bayi Dikasih Dot, Ternyata Banyak Manfaatnya Loh, Mom

Saat bertemu teman-teman seusianya yang hendak berangkat atau pulang sekolah Jeffri selalu merasa sedih dan malu.

"Kaka beta (saya) sedih kalau lia (lihat) teman-teman pakai seragam beta sedih. Kenapa beta tidak seperti mereka," keluhnya

Jeffry Banu
Jeffry Banu (Pos Kupang/Orys Goty Sina)

Tak hanya sedih, Jeffri juga mulai minder bergaul dengan teman-temannya karena ia tak sekolah dan pakayannya seringkali kotor karena memungut kaleng-kaleng bekas di tempat-tempat sampah.

Jeffri tinggal bersama ayah dan dua kakaknya di kompleks Geraja Moris Kupang, sedang ibunya merantau ke Malaysia demi memperbaiki ekonomi keluarga mereka.

Baca: Gara-Gara Hal Ini, Pasangan Beda Negara Alami Patah Hati yang Menyakitkan

Baca: Mau Kulitmu Bercahaya, Lakukan 4 Posisi Ini Saat Berintim dengan Pasangan, Ladies

Baca: Stop Posesif Terhadap Pasanganmu, Inilah Cara Sederhana Menghentikannya

Baca: Temuan Baru! Kelebihan Gula Bikin Kehidupan Intimmu Kacau, Ini Penjelasannya

Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.

Jeffri mengaku sudah tak kuat lagi sehari-hari bekerja sebagi pemulung, namun ia juga bingung bagaimana ia harus menjelaskan kepada ayahnya.

"Beta sonde (tidak) kuat lagi tiap hari panas-panas pi cari kaleng bekas, tapi beta sonde tau mau bilang kermana (bagaimana) ke beta pung (punya) bapa (bapak)," ungkap jeffri. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved