Menpora Tunjuk Atambua Jadi Tuan Rumah Kick Off Nasional, Begini Alasannya

Menpora menetapkan Atambua, ibukota Kabupaten Belu sebagai tuan rumah kick off nasional

Penulis: Sipri Seko | Editor: Rosalina Woso
Istimewa
Peserta Bimtek pose bersama Menpora sesuai pembukaan di Hotel Nam Jakarta, Rabu (11/4/2018). 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Sipri Seko

POS-KUPANG.COM|JAKARTA-- Menpora RI Imam Nahrawimembuka kegiatan Bimbingan Teknis pelaksanaan Liga Sepak Bola Berjenjang Piala Menpora 2018. Acara ini diselenggarakan di Hotel Nam, Kemayoran, Jakarta, Rabu 11 April 2018 malam.

Pada kesempatan itu, Menpora menetapkan Atambua, ibukota Kabupaten Belu sebagai tuan rumah kick off nasional. Penetapan Atambua, ujarnya, karena sepakbola di wilayah perbatasan RI Timor Leste itu sedang berkembang pesat.

"Kick off nasional di Atambua. Itu sebuah kota kecil di NTT, perbatasan dengan negara Timor Leste. Kami sangat respek dengan perkembangan sepakbola usia dini di daerah ini, " ujarnya.

Dalam pembukaan bimtek ini turut dihadirkan para operator kompetisi Liga Sepak Bola Berjenjang, mulai U-12, U-14, U-16, U-18 (Liga Santri Nusantara), dan U-21 (Liga Mahasiswa).

Turut mendampingi Menpora Imam Nahrawi adalah Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, beserta Asisten Deputi III Olahraga Pendidikan Alman Hudri, dan jajarannya.

Dalam pesannya Menpora Imam Nahrawi mengaku menaruh banyak harapan dari pelaksanaan Liga Sepak Bola Berjenjang yang diputar Kemenpora. Pelaksanaan liga ini akan dimulai dari tingkat kabupaten/kota, kemudian seri provinsi, dan puncaknya seri nasional untuk mencari juara sejati.

Menpora Imam Nahrawi.
Menpora Imam Nahrawi. (Tjahjo Sasongko/Kompas.com)

"Harapan kami sangat banyak. Tentu dengan segenap dukungan dan cita-cita besar, bahwa ke depan dari kompetisi ini akan melahirkan banyak pemain andal di Indonesia," kata Menpora Imam Nahrawi, membuka sambutannya.

"Oleh karena itu saya mengajak semua yang hadir dalam kegiatan ini bisa menyatukan langkah dan niat, kalau kita pasti bisa melahirkan banyak lagi pesepak bola Tanah Air. Ini juga amal jariyah dan perjuangan demi membawa nama Indonesia mencapai cita-cita tertinggi di sepak bola," tutur Menpora Imam Nahrawi.

Kegiatan bimtek Liga Sepak Bola Berjenjang ini diikuti para koordinator provinsi (Korprov) dari 34 daerah di Indonesia. Para korprov itulah yang nanti menjadi ujung tombak pelaksanaan Liga Sepak Bola Berjenjang di 34 provinsi di Indonesia.

Baca: Tergiur Pasang Listrik Gratis, Belasan Warga Desa Bhera Sikka Ditipu

Baca: Dibicarakan Warga, Benarkah Artis Katy Perry Datangi Labuan Bajo?

"Saya berharap betul kepada hadirin bahwa tidak ada prestasi tanpa partisipasi. Partisipasi ini sudah dibuktikan dengan menggelar turnamen atau kompetisi. Dari sini saya yakin tidak ada lagi cerita Indonesia kekurangan pemain sepak bola," kata Menpora Imam Nahrawi.

Sementara Deputi III Kemenpora Raden Isnanta dalam laporannya kepada Menpora Imam Nahrawi mengatakan kalau pelaksanaan Liga Sepak Bola Berjenjang ini makin eksis. Penyelenggaraan tahun ini bukan yang pertama kalinya. Rata-rata kompetisi ini sudah bergulir sejak 2015.

"Kami sangat konsisten dalam menyelenggarakan kompetisi usia muda melalui Liga Sepak Bola Berjenjang. Partisipasi terus tumbuh, masing-masing koordinator provinsi ikut menggali sumber kekuatan anggaran di masing-masing kabupaten/kota sampai provinsi," ujar Raden Isnanta.

Kegiatan inti bimtek Liga Sepak Bola Berjenjang ini akan dilakukan pada Kamis-Jumat 12-13 April 2018. Dalam kegiatan nanti akan dibahas berbagai hal, diantaranya pemaparan juknis kompetisi, kode disiplin, aturan khusus komersial, strategi media, dan puncaknya ada drawing seri nasional. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved