Data Facebook Indonesia Bocor, Menkominfo Imbau Tak Menggunakan Facebook untuk Sementara Waktu

Menkominfo Rudiantara mengimbau pengguna media sosial di Indonesia untuk tidak menggunakan Facebook untuk sementara waktu.

Editor: Alfons Nedabang
Kompas.com
Facebook 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengimbau pengguna media sosial di Indonesia untuk tidak menggunakan Facebook untuk sementara waktu.

"Kalau tidak penting-penting benar, sementara enggak usah pakai Facebook deh. Sementara loh, ya," ujar Rudiantara di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Penghentian sementara itu diimbau Rudiantara untuk dilakukan sampai pihak Facebook memberi kejelasan mengenai kebocoran data penggunanya di Indonesia kepada sejumlah pihak.

Sebab, sampai saat ini Kemenkominfo belum mendapatkan data pasti, ada berapa jumlah data pengguna Facebook Indonesia yang bocor.

Baca: 1,3 Juta Data Pengguna Facebook Indonesia Bocor, Pemerintah Lakukan 3 Langkah Ini

Selain itu, Kemenkominfo juga belum mengetahui ke mana saja data itu bocor.

Bahkan, belum diketahui pula apa tujuan Facebook membocorkan data pengguna di Indonesia kepada sejumlah pihak tersebut.

"Kami minta Facebook update (berapa jumlah data pengguna di Indonesia yang bocor) lagi, setelah 1 juta itu ada berapa? Karena itu data tahun berapa? Data dia kan bukan data baru, tahun 2014. Dipakai di mana dan untuk apa juga belum tahu," ujar Rudiantara.

Namun, apabila pengguna media sosial terpaksa harus menggunakan Facebook, Rudiantara berpesan untuk berhati-hati membuka aplikasi yang muncul di dalam lamannya.

"Misalnya, hati-hati mengikuti kuis-kuis yang running di Facebook. Karena aplikasi kuis, terutama yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan psikologis itu enggak terasa kita menjawab sesuatu yang secara psikologis disasar oleh pembuat survei," ujar Rudiantara.

Baca: Facebook Siap Beberkan Siapa Saja Pengguna Facebook Indonesia yang Datanya Dicuri

Kebocoran banyak data pengguna Facebook ini diakui sendiri oleh perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut.

"Secara total, kami pikir informasi Facebook 87 juta orang--kebanyakan di Amerika Serikat-- kemungkinan telah dibocorkan ke Cambridge Analytica," tulis Facebook dalam keterangannya, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (5/4/2018).

Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar.
Menurut Facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna media sosial tersebut di Tanah Air telah bocor ke Cambridge Analytica.

Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved