Satu Kapal Ikan Meluncur ke Lembata, Ini Reaksi Masyarakat
Kemenhub melalui Direktur Lalu Lintas Laut (LALA) memberikan bantuan hibah berupa satu unit kapal pelra untuk masyarakat Lembata.
Penulis: Frans Krowin | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Lalu Lintas Laut (LALA) memberikan bantuan hibah berupa satu unit kapal pelra untuk masyarakat Lembata.
Bantuan itu sudah disampaikan kepada Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday bersama sejumlah anggota DPRD Lembata saat pertemuan di Kantor Kemenhub, Rabu (4/5/2018).
Hal itu disampaikan Kepala Syahbandar Larantuka, Simon Bonevasius Baon, ketika dihubungi Pos Kupang.Com dari Lewoleba ke Jakarta, Jumat (6/4/2018).
“Tahun ini Lembata mendapat bantuan hibah satu unit kapal pelra,” ujarnya.
Menurut Simon, bantuan itu diberikan setelah ia memfasilitasi pertemuan antara Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dan beberapa anggota Dewan dengan Direktur Lalu Lintas Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pertemuan yang difasilitasinya itu sebagai bentuk perhatiannya kepada Lembata.
Simon mengatakan, sejak mengemban jabatan sebagai Kepala Syahbandar Larantuka yang membawahi juga Lembata, pihaknya senantiasa menjalankan tugas sesuai tupoksi yang digariskan oleh aturan.
Atas dasar itulah ia melarang pelayaran kapal motor yang volume pengangkutan barang atau penumpang melebihi kapasitas kapal. Ia lakukan itu untuk satu tujuan, yakni menjamin keselamatan pelayaran.
Pihaknya tidak ingin kasus tenggelamnya kapal pengangkut bahan bakar minyak dari Larantuka ke Lembata terulang lagi untuk kesekian kalinya. Atas dasar itulah ia tetap pada pendirian melarang kapal pengangkut BBM yang volume angkutnya melebihi kapasitas.
Ia juga memberi apresiasi atas sikap Pemerintah Kabupaten Lembata yang merespon secara positip sikap Syahbandar Larantuka. Pihaknya juga gembira karena persoalan pengangkutan BBM yang sempat bermasalah, dapat diselesaikan dengan solusi yang produktif untuk masyarakat dan daerah ini.
Dikatakannya, setelah pertemuan antara Bupati Lembata dan Dirjen Perhubungan Laut, pihaknya lantas mempertemukan lagi secara khusus antara Dirjen Perhubungan Laut dengan Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur.
Dari pertemuan terbatas itulah, tutur Simon, Kementerian Perhubungan akhirnya menelorkan keputusan, yaitu memberikan bantuan satu unit kapal pelayaran rakyat (pelra) untuk masyarakat Lembata.
Dalam tahun ini, lanjut Simon, kapal pelra itu akan tiba di Lembata. Hanya saja, Simon tidak memastikan kapan kapal pelra yang dijanjikan itu tiba di Lembata untuk selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata.
“Yang jelas kapal bantuan itu akan dibawa ke Lembata dan nantinya diserahkan kepada pemerintah. Saya mohon dukungan dan doa masyarakat Lembata untuk hal ini,” ujarnya. (*)