Ribuan Umat Katolik Meriahkan Prosesi Paskah Maria Alleluya di Konga
Prosesi Paskah yang akrab disebut Prosesi Maria Alleluya hanya ada di Konga, Flotim.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Prosesi Paskah yang akrab disebut Prosesi Maria Alleluya hanya ada di Konga, Flotim.
Untuk pertama kalinya, ribuan peziarah termasuk umat setempat memeriahkan prosesi Patung Maria Alleluya ini.
Baca: Lambaian Bendera Putih dan Kuning Warnai Prosesi Maria Alleluya Konga
Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr, para imam, biarawan dan biarawati, para seminaris Seminari San Dominggo Hokeng ikut prosesi ini.
Umat Katolik Kota Larantuka ikut hadir. Bupati Flotim, Antonius Hubertus Gege Hadjon dan Ketua DPRD Flotim, Yoseph Sani Bethan, hadir pada puncak prosesi ketika Patung Maria Alleluya hendak ditahtakan kembali di altar gereja.
Baca: Pemuda Oesapa Jalankan Peran Yesus Pikul Salib
Prosesi ini melintasi enam armida keliling desa dengan panjang ruas prosesi sekitar 2,5 kilometer. Berjalan keliling Desa Konga.
Berbeda dengan prosesi Tuan Ma dengan ketenangan dan doa yang khusuk, prosesi Maria Alleluya umat bisa menari dan berteriak menyemangat.
Baca: Pemuda Lintas Agama Juga Ikut Pawai Paskah
Tidak menonjolkan pendarasan doa, tapi nyanyian Alleluya secara berulang, bersahut-sahutan diiringi gendang, petikan gitar dan biola.
Prosesi Maria Alleluya di antara yang mewarisi devosi Semana Santa di Flotim, prosesi ini ternyata hanya ada di Konga.
Dua tempat lain, Larantuka dan Konga tidak mewarisi tradisi prosesi Paskah Maria Alleluya ini. (*)