Sekcam Weweba Barat Gidion Napu Bantah Paksa PPK Naikkan Data Pemilih
Baginya apa yang terjadi merupakan dinamika dalam tugas sehingga harus siap bertanggungjawab atas semua yang dipersoalkan.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA - Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Gidion Napu membantah tidak pernah meminta apalagi memaksa ketua PPK Wewewa Barat, Elisebeth Inna Keke, menaikkan data pemilih di kecamatan itu.
Ia hanya menyarankan dalam rapat bersama PPK dan PPS , agar mendata pula mahasiswa-mahasiswi asal Kecamatan Wewewa Barat yang memiliki KTP elektronik tetapi sedang kuliah di luar Sumba.
Hal itu bermaksud bilamana para mahasiswa kembali ke Sumba dapat menggunakan hak pilihnya.
Baca: Jaksa Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penyimpangan Dana Desa Baudaok
"Tidak ada urusan saya dengan data pemilih itu. saya hanya bertugas memfasilitasi kelancaran tugas PPK," jelas Gidion di Kantor Panwaslu SBD, Kamis (22/3/2018) sore.
Karena itu, ia merasa heran bila dilaporkan ke panwaslu karena dugaan meminta PPK menaikkan data pemilih.
"Waktu itu, dalam rapat bersama sehingga saya sarankan seperti itu. Itu kan saran, boleh pakai, tidak juga tidak apa-apa,"tegas Gidion.
Baca: Sempat Ambruk Diterjang Puting Beliung, Rumah Kuliner Berluli Kini Siap Digunakan
Menurutnya apa yang terjadi hanya miskomunikasi saja. Karena itu, ia mengaku tidak marah dan siap menjalani proses yang hukum yang sedang terjadi di panwas dan Polsek Wewewa Barat.
Baginya apa yang terjadi merupakan dinamika dalam tugas sehingga harus siap bertanggungjawab atas semua yang dipersoalkan.
Tentu tanggungjawab yang dimaksud melekat dalam jabatannya sebagai Sekretaris PPK kecamatan Wewewa Barat juga sebagai Sekcam Wewewa Barat. (*)