Sebelum Hentikan Proyek Kantor Bupati Sikka, PT Palapa Sudah Surati PPK

Kuasa Direktur, Stefanus Tolle, telah menyurati Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Frans Metsen, ST, 7 Februari 2017 memohon perpanjangan waktu pekerjaan

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
pos kupang.com/eginius moa
Tampak samping barat gedung utama Kantor Bupati Sikka di Jalan El Tari Maumere, Pulau Flores, Kamis (8/3/2018) yang belum selesai dikerjakan. 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Eugenius Mo'a

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Penghentian proyek pembangunan Kantor Bupati Sikka di Jalan El Tari, Maumere, Pulau Flores sebenarnya telah disampaikan oleh kontraktor PT Palapa Kupang Sentosa.

Kuasa Direktur, Stefanus Tolle, telah menyurati Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Frans Metsen, ST, 7 Februari 2017 memohon perpanjangan waktu pekerjaan dan eskalasi harga.

Kantor Bupati  Sikka di Jalan  El Tari Kota Maumere, Pulau  Flores, ditinggalkan kontraktor sejak dua pekan lalu. Gambar diambil, Rabu (7/3/2018).
Kantor Bupati Sikka di Jalan El Tari Kota Maumere, Pulau Flores, ditinggalkan kontraktor sejak dua pekan lalu. Gambar diambil, Rabu (7/3/2018). (POS KUPANG/EGINUS MOA)

Setelah surat itu, dilakukan dua sampai tiga kali pertemuan dengan PPK, Kepala Dinas PU, Plt Bupati Sikka dan inspektorat. Pemerintah sebenarnya tahu, rekanan tidak tinggalkan secara diam-diam.

Baca: Kepoin Yuk, Pengobatan Masa Kini yang Patut Kamu Coba Bila Mengalami Usus Buntu

Surat diteriman Pos Kupang, Jumat (9/3/2018) malam, tembusan disampaikan kepada Bupati Sikka, Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Sikka, konsultan pengawas dan site manajer disebutkan perhitungan esklasi harga (price adjustment), perpanjangan waktu pekerjaan dan pembayaran.

Proyek Gedung Kantor Bupati  Sikka  yang  tidak  rampung di Jalan  El  Tari Kota Maumere, Pulau  Flores,  Selasa   (6/3/2018).
Proyek Gedung Kantor Bupati Sikka yang tidak rampung di Jalan El Tari Kota Maumere, Pulau Flores, Selasa (6/3/2018). (pos kupang.com/eginus moa)

Eskalasi harga dilakukan, karena penawaran yang dibuat pada 2016 tidak relevan lagi dipakai. Harga telah mengalami kenaikan signifikan, 20 sampai 30 persen bahkan lebih. Pengajuan eskalasi sejalan Peraturan Menegtri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2013 pada pasal8 C poin A-F untuk kontrak multi years.

Surat ini menegaskan perusahaan meminjam dana pihak ketiga Rp 7 M, namun dan itu belum bisa menuntaskan proyek yang disebabkan kenaikan harga.

Bangunan  unit dua Kantor Bupati   Sikka senilai  Rp  29.040.000.000 di  Jalan  El  Tari  Kota Maumere, Pulau  Flores,   belum selesai dikerjakan,  Senin  (5/3/2018).
Bangunan unit dua Kantor Bupati Sikka senilai Rp 29.040.000.000 di Jalan El Tari Kota Maumere, Pulau Flores, belum selesai dikerjakan, Senin (5/3/2018). (Pos Kupang.Com/Eginius Moa)

"Keadaan ini menjadi beban berat buat kami. Kami harus menanggung beban bunga pinjaman dari Bulan Agustus 2017-Februari 2018. Ini i menguras semua sumber daya keuangan, sehingga kami tidak mampu lagi melaksanakan sampai ada kepastian perpanjangan kontrak,eskalasi harga dan pembayaran," tulis Stef. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved