Banjir Genangi Empat Dusun di Motaain Setinggi Satu Meter Lebih

Air yang terus naik membuat ia bersama keluarganya harus mengungsi ke rumah keluarganya di Betun

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA-
Nampak banjir sedang merendam desa motaain. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion Kota

POS-KUPANG.COM|BETUN -- Banjir setinggi satu meter lebih melanda empat dusun di Desa Motaain, Kecamatan Malaka Barat, Senin (29/1/2018) dini hari.

Empat dusun tersebut diantaranya, dusun, debuk metan, derok laran,sukaer laku dan dusun laen morin. Banjir tersebut memaksa beberapa warga yang rumahnya terendam air untuk mengungsi ke rumah keluarga, sedangkan beberapa warga lainnya masih bertahan di dalam rumahnya.

Yosep Suri warga dusun debuk metan mengatakan, air mulai naik hingga memasuki rumahnya saat senin dini hari. Ia bersama istri dan anaknya tidak bisa tidur karena harus memindahkan barang -barang ke tempat yang tinggi.

Air yang terus naik membuat ia bersama keluarganya harus mengungsi ke rumah keluarganya di Betun.

"Air naik sampai dada saya ini bagaimana kita bisa tidur. Tempat tidur semua air angkat naik. Karena khawatir air naik semakin tinggi, saya dan keluarga memutuskan untuk mengungsi sementara," ujarnya sambil menenteng beberapa barang berharganya.

Kepala desa Motaain, Salomon Leki langsung bergerak memantau banjir yang melanda warganya. Ia nekat menerobos banjir dengan bertelanjang kaki untuk melihat keadaan warganya.

Ia mengatakan, banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman dari gunung yang menyebabkan anak sungai benenain meluap dan merendam emmpat dusun di desa motaain.

Nampak genangan air merendam desa motaain.
Nampak genangan air merendam Desa Motaain. (POS KUPANG/DION KOTA)

Saat ini hanya sedikit warga yang memilih mengungsi sedangkan kebanyakan memilih bertahan di dalam rumah.

"Banjir ini banjir kiriman dari gunung karena saat banjir di sini tidak hujan. Luapan air dari anak sungai benenain masuk ke desa kami karena belum ada tanggul," ujarnya.

Pantauan pos kupang, selain menggenangi rumah warga, banjir tersebut menggenangi kantor desa, SDK Motaain dan posyandu desa. Banjir yang terjadi memaksa KBM di SDK Motaain tidak bisa berjalan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved