Orang Tua Sering Sibuk Dengan Gadget saat Bersama Anak? Hentikan! Ini Bahayanya

POS-KUPANG.COM -- Gadget atau ponsel kini sangat sulit dilepas dari aktifitas seseorang, baik dewasa maupun anak-anak.

Nah, apabila selama ini kita termasuk orangtua yang sering sibuk dengan ponsel saat bersama anak, sebaiknya hentikan kebiasaan itu sekarang juga.

Dilansir dari Asian Parent pada Senin (22/1/2018), sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Jurnal Translational Psychiatry menyatakan bahwa kebiasaan ini bisa memengaruhi perkembangan otak anak terutama pada kemampuan mengenal perasaan senang.

Baca: Waduh Kecewa, Warga Temukan Bongkahan Berwarna Putih dan Dingin di Ladang, Dikira Meteor Ternyata. .

Untuk mengetahui dampak dari gangguan pola asuh, peneliti di Universitas California melakukan analisa terhadap tikus.

Mereka menempatkan dua bayi tikus dan induk pada dua kandang yang serupa, namun salah satu kandang tidak diberi bahan yang penting bagi induk untuk membangun sarang.

Hal ini membuat si induk tikus sering terganggu fokusnya karena mencari akomodasi yang tepat bagi anaknya.

Sehingga sang induk jarang memberi perhatian dan waktu lebih kepada si anak.

Ketika tikus-tikus kecil itu tumbuh, tikus yang menerima pengasuhan terganggu memiliki aktivitas yang lebih sedikit dibanding tikus yang tumbuh di kandang ideal dan sarang yang nyaman.

Baca: Bocah 7 Tahun hingga Pasangan Kekasih Ditemukan Tewas Terseret Ombak di Pantai, Hati-Hati!

Kurangnya konsistensi dan perhatian kemungkinan memengaruhi kemampuan tikus untuk membangun koneksi emosional dan memahami perasaan senang.

Meski studi ini menggunakan tikus sebagai bahan percobaan, peneliti mengklaim bahwa implikasinya relevan untuk para orangtua.

Dalam masa tumbuh kemabang, makan dan bermaian adalah dua hal yang menjadi tolak ukur kesenangan.

Baca: Julie Laiskodat Bunda NasDem Kunjungi Panti Anak Difabel Duli Onan di Flores Timur

Apabila keduanya tidak dipenuhi bisa menjadi tanda anak mengalami depresi.

Orangtua yang lebih sibuk dengan ponsel akan membuat anak merasa diabaikan.

Sebuah penelitian lainnya menunjukkan, anak yang sering diabaikan orangtuanya akan memiliki volume otak yang lebih kecil.

Baca: Di Balik Badannya yang Kekar, Seorang Wanita Mampu Merapuhkan Hatinya dengan Cara Ini

Hal ini sebagai akibat dari kurangnya kasih sayang dan perhatian orangtua.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)