Viral, Perawat Rekam Aksinya Mainkan Wajah Bayi yang Baru Lahir, Warganet Murka, Ini yang Didapatnya

Perawat yang seharusnya merawat malah menjadikan bayi tersebut sebagai bahan guyonan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
Daily Mail
Sebuah video viral di Arab Saudi merekam aksi perawat memainkan wajah bayi yang baru lahir dan menekannya keras. 

POS-KUPANG.COM -- Sebuah video menjadi viral setelah muncul secara online dan dibagikan di media sosial.

Sekelompok perawat merekam aksi mereka yang tengah menepuk dan menekan wajah bayi baru yang baru lahir.

Bayi malang tersebut tengah mendapat perawatan intensif karena menderita infeksi.

Namun, perawat yang seharusnya merawat malah menjadikannya sebagai bahan guyonan.

Dalam video viral tersebut, perawat yang memainkan wajah bayi tersebut tertawa.

Baca: Pencuri Zaman Now, Bikin Catatan Rencana, Rute Pelarian hingga Evaluasi Aksi, Warganet sampai Kagum

Temannya yang merekam bahkan juga ikut menertawakan aksi perawat tersebut.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat (5/1/2018), perawat tersebut merupakan staf di sebuah rumah sakit di Taif, Arab Saudi.

Juru bicara urusan kesehatan Taif, Abdulhadi Al-Rabie, mengatakan penyelidikan sudah dilakukan.

"Dinas Kesehatan menyelidiki sumber video tersebut dan berhasil mengidentifikasi perawat yang muncul dalam video tersebut," jelas Al-Rabie.

Perawat yang tidak diungkapkan namanya tersebut kini telah diberikan hukuman skors setelah berhasil dilacak.

Lisensi medis mereka sekarang telah dicabut dan dilarang bekerja di departemen kesehatan lainnya.

Sang ayah bayi tersebut mengaku kaget melihat aksi para perawat terhadap anaknya.

"Anakku saat itu harus berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan karena ia terkena infeksi saluran kemih. Ia dirawat selama 10 hari," ungkapnya.

Ia menemukan video tersebut dibagikan dan menjadi viral di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved