Panti Asuhan Kasih Agape Kuliahkan Anak Meskipun Bertentangan Dengan Aturan
Ini penjelasan pihak Panti Asuhan Kasih Agape terkait dengan upaya mereka untuk mengkuliahkan anak panti
Penulis: Hermina Pello | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Panti asuhan Kasih Agape tetap berusaha memberikan yang terbaik dengan menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi meski bertentangan dengan aturan pemerintah.
"Beberapa hari lalu panti asuhan ini didatangi oleh pemerintah dan saya diprotes kenapa menampung anak sampai perguruan tinggi karena aturan hanya sampai SMA. Tapi saya bilang kami punya pengalaman kalau hanya sampai tamat SMA saja mereka tidak bisa buat apa-apa karena itu kami ingin berikan yang terbaik bagi anak-anak karena kami yakin apa yang kami lakukan berdasarkan kasih Agape. Kami mencari sumber dana lain untuk membiayai mereka ," kata Pdt Stef Langkameng pada acara natal bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) di panti asuhan kasih agape
Stef mengungkapkan, ada beberapa anak yang disekolahkan sampai kuliah dan sudah berhasil, ada yang menjadi guru di Alor, jadi PNS di Kalimantan, ada juga yang di Madura dan lainnya.
Dia mengatakan anak yang ada di panti asuhan ini dari Balita sampai mahasiswa.
Stef Langkameng berterima kasih karena WVI telah datang dan merayakan natal bersama dengan anak panti asuhan.
Manager WVI Zona Timor, Sumba dan Alor, Eninofa Rame dalam sambutannya mengatakan semoga Panti asuhan bisa jadi berkat bagi anak anak yang diasuh. Sudah tiga tahun berturut turut WVI merayakan natal di panti asuhan.
"Bagaimana bisa merasakan selama satu tahun banyak berkat dan kami mau berbagi kasih," katanya.