Gereja di Sulteng Dilempari Bom Molotov, Polisi Lidik Motif Pelaku

Pelemparan diketahui pertama kali oleh penjaga gereja bernama Brando setelah melihat ada bekas terbakar di tembok gereja dekat pintu.

Editor: Alfons Nedabang
ilustrasi
Ilustrasi bom molotov 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Tiga hari sebelum Natal, Gereja Santa Maria Ratu Rosari, Jalan Salimu, Kelurahan Uentanaga Bawah, Kecamatan Ratulindo, Kabupaten Touna, Sulawesi Tengah, diduga dilempar bom molotov.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen M Iqbal membenarkan peristiwa yang terjadi Jumat (22/12/2017) pukul 05.00 Wita.

"Kejadiannya Jumat lalu, saat ini pelaku masih diselidiki termasuk apa motifnya," ucap Iqbal saat dihubungi Tribunnews.com.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menuturkan pelemparan ini diketahui pertama kali oleh penjaga gereja bernama Brando setelah melihat ada bekas terbakar di tembok gereja dekat pintu.

"Di sekitar tembok terdapat pecahan botol minuman yang sudah pecah berkeping-keping yang diduga bekas bom molotov dan ada bau solar, ini masih diselidiki apa benar molotov," terangnya.

Setelah mendapat laporan, lanjut Iqbal, anggota Polres Touna langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk memeriksa sejumlah saksi di lapangan.

"Kasus saat ini masih dalam penyelidikan polisi," tambah Iqbal.(Theresia Felisiani)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved