Putri Tanjung Raih Gelar Putri Tenun NTT 2017

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Enold Amaraya

POS KUPANG.COM | KUPANG - Dalam memeriahkan hari ulang tahun ke-59 Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dekranasda NTT menggelar acara spektakuler bertajuk Flobamora Fashion Festival yang dikemas dengan apik berupa Fashion Show Tenun Ikat Modifikasi dan Pemilihan Putri Tenun NTT 2017 di halaman Kantor Gubernur NTT, Kupang, Minggu (17/12/2017).

 “Ajang PPT NTT ini bertujuan untuk menggugah hati kawula muda agar lebih mencintai tenun ikat yang merupakan warisan budaya,” ucap Lusia Adinda Lebu Raya, Ketua Dekranasda NTT.

Baca: VIDEO: Mengenakan Hijab, Wakil Gubernur Ini Menyanyikan Lagu Rohani pada Perayaan Natal PWI

Pantauan Pos Kupang, sebanyak 22 kontestan yang nota bene adalah para muda, siswi-siswi sekolah menengah dari 22 kabupaten/kota yang berada di NTT, bersaing di ajang bergengsi ini, menampilkan yang terbaik dari diri mereka. 

Dewan juri Desainer Handy Hartono, Model Shinta Rany dan Ketua Juri Jimmy Sianto dibuat sedikit sulit untuk menentukan siapa pemenangnya dikarenakan penampilan setiap peserta yang tampil all out dalam balutan busana tenun ikat dari berbagai daerah di NTT. 

Setelah melalui dua ronde yakni 10 besar dan 5 besar, akhirnya dewan juri mencapai kesepakatan dan mengumumkan hasilnya. 

Baca: Inilah 6 Tuntutan Mahasiswa terhadap Polisi yang Menganiaya Anggota GMNI dan PMKRI

Putri Tanjung Malada terpilih sebagai Putri Tenun NTT 2017. Sebelumnya, Putri Tanjung Malada juga pernah meraih penghargaan penampilan kostum terbaik pada ajang PPT NTT tahun 2016 lalu.

"Terimakasih Tuhan, terimakasih buat keluarga, terimakasih buat teman-teman komunitas Timor Creative People (TCP), terimakasih semuanya, untuk semua pihak yang sudah membantu, menjadikan Putri ini menjadi Putri Tenun NTT, kedepannya putri akan mengemban tugas dan tentunya Putri berharap semua pihak terkait bisa membantu demi kemajuan produktivitas dan nilai dari tenun NTT," ucap Putri saat ditemui diakhir acara. 

Kemeriahan ajang PPT-NTT itu pun bertambah semarak diselingi dengan pagelaran busana tenun ikat modifikasi hasil rancangan Designer Nasional, Handy Hartono, dan Dokter Iyan.

Hasil rancangan mereka diperagakan oleh Mister Indonesia (Jakarta), Mister Teen (DIY) dan model-model TCP (Kupang) membuat setiap mata yang memandang tak berkedip. Balutan tenun ikat dari berbagai daerah di NTT ditubuh para model tampak elegan, eksotis, dan menawan seolah menceritakan betapa terampilnya jari- jemari si penenun yang penuh dengan imaginasi dan karya seni tingkat tinggi yang dibuat dengan kesungguhan hati untuk dilestarikan keberadaannya. 

Baca: Para Kades di Flores Timur Enggan Berkonsultasi dengan Kejaksaan

Satu hal yang perlu diingat dalam ajang bergengsi ini bahwa tugas dan tanggung jawab Putri Tenun NTT 2017 dalam mempromosikan tenun ikat NTT akan dinantikan oleh masyarakat NTT dalam karya –karya nyata demi keberlangsungan dan kelestarian tenun ikat yang adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. (*)