Lantaran Alasan Ini, Bangunan Pasar Danga Senilai Rp 5 Miliar Tidak Digunakan

Laporan wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

POS KUPANG.COM, MBAY - Gara-gara instalasi listrik tak ber-SLO (sertifikat laik operasi), gedung pasar senilai Rp 5 miliar mubazir. Gedung Pasar Danga yang dibangun tahun 2016 melalui Dana Tugas Pembantuan hingga kini belum dimanfaatkan.

Seperti yang terlihat Selasa (24/10/2017), beberapa bagian gedung pasar juga mulai rusak. Kios-kios yang ada di pasar itu terlihat kotor dan tidak terawat. Tidak hanya sampah biasa, tapi juga kotoran manusia.

Kondisi gedung pasar tersebut mengundang keprihatinan Anggota DPRD Nagekeo, Rofinus Jo Wasek.

Dalam sidang Paripurna Pengantar Nota Keuangan RAPBD Perubahan Kabupaten Nagekeo, Rofinus mempertanyakan pemanfaatan gedung tersebut.

Menanggapi pertanyaan itu, Bupati Nagekeo, Elias Djo mengatakan, 139 kios di pasar Danga belum bisa dimanfaatkan karena instalasi listrik yang ada di gedung pasar dipasang oleh instalatir tak ber-SLO.

Karena itu, kata Elias, butuh tambahan anggaran untuk mengurus SLO.

Kepala PLN Sub Ranting Mbay, Primus yang dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa sore, mengatakan, PLN tidak berani mengambil resiko memasang listrik di gedung pasar Danga karena instalasi listrik di gedung itu dipasang oleh instalatir tidak ber-SLO.

"Kita minta agar instalasi yang ada diperiksa dulu kelaikannya. Kita tidak berani mengambil resiko. Kita sudah sampaikan kepada pihak pengelola pasar segera mengurus SLO. Kalau belum ada SLO, kita tidak berani pasang,"kata Primus.

Sementara Badan Anggaran pada akhirnya menolak tambahan anggaran untuk instalasi listrik Gedung Pasar Danga dengan alasan, listrik merupakan satu kesatuan dengan kontrak pembangunan gedung pasar. (*)