NTT Lebih Dikenal Dengan Komodo Travel Mart

Ini penjelasan dari Kepala Dinas Pariwisata NTT, Dr. Marius A Jelamu terkait dengan kegiatan KTM

Penulis: Hermina Pello | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Hermina Pello
Kadis Pariwisata NTT, Dr. Marius A Jelamu 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello

POS KUPANG.COM, KUPANG - Dampak dari pelaksanaan Komodo Travel Mart (KTM) 2017 adalah NTT semakin dikenal di luar negeri.

Demikian Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Dr Marius Ardu Jelamu yang dikonfirmasi Minggu (22/10/2017).

"NTT semakin dikenal dalam bidang pariwisata. Kali ini jumlah peserta sebanyak 197 partisipan, yakni 57 Tour operator dari 16 negara, 12 media dari luar negeri, 109 TO dari Indonesia dan 17 media nusantara,

Tentunya, setelah mengikuti KTM maka mereka akan memperkenalkan kepada dunia baik melalui pemberitaan media massa maupun oleh TO.

Marketing akan dilakukan oleh TO yang ikut KTM dan media. Apalagi, katanya, saat ini peserta berasal dari Amerika Selatan.

"Bayangkan dari Amerika Selatan yakni Ekuador, Columbia Venezuela dan yang lainnya yang datang dan ini luar biasa karena baru pertama kali Amerika Selatan bisa bergabung," ujarnya.

Marius mengungkapkan, peserta berasal dari Argentina satu orang, Australia 13 orang ditambah 8 media, Brasil dua TO, Chilli 6 TO, Ekuador satu TO dan satu media Malaysia 15 TO, Nederland dua TO, Singapura 16 TO, Venezuela satu media dan Tilos dua media.

Sedangkan peserta dari dalam Indonesia berasal dari 10 propinsi di Kota Kupang. Dua airlines yang hadir yakni Virgin Australia dan Qantas.

Mengenai kehadiran dari Virgin dan Qantas, katanya, dua maskapai ini datang untuk lihat pasar NTT.

"Rencana Virgin Australia jajaki kerjasama dengan Indonesia untuk pembukaan penerbangan Darwin-Kupang dan kalau ini diwujudkan maka akan sangat membantu pariwisata di NTT," katanya.

Terkait dengan penerbangan ke luar negeri, kata dia, tanggal 15 November ada penerbangan langsung Kupang-Dili dengan Garuda Indonesia sehingga kalau dari Virgin Australia dan Garuda bisa ada penerbangan langsung dari luar negeri maka bisa ada konektivitas.

Mengenai hasil dari Bussiness to Bussiness karena tujuan utama adalah pertemuan bisnis maka sudah ada transaksi penjualan dan pembelian paket Tour dengan nilai lebih dari 10 miliar rupiah.

Marius mengatakan KTM merupakan program rutin tahunan dan travel Mart tidak hanya dilakukan di Indonesia tapi di negara lain. Karena itu, NTT selalu berusaha untuk mengambil bagian travel fair di negara lain misalnya Malaysia dan akan ada di London.

"Ini kesempatan memperkenalkan paket Tour di NTT," jelasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved