Masyarakat Lewoawang Flotim Temukan Jaringan Telepon, Begini Caranya

Yan Tobi mengatakan masyarakat lalu mencoba material yang diduga ada di atas kapal seperti benda aluminium.

Penulis: Felix Janggu | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/FELIKS JANGGU
Salah satu warga menikmati internet melalui tempurungkelapa. 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Feliks Janggu

POS KUPANG.COM, LARANTUKA - Masyarakat tiga desa di Pantai Selatan Kecamatan Ilebura Flores Timur selama ini masih terisolir. Tidak ada jaringan telekomunikasi.

Agar bisa berkomunikasi dengan dunia luar, mereka harus menyewa ojek dengan jarak sekitar 4 kilometer.

Namun secara mengejutkan suatu ketika sebuah kapal lewat di kawasan perairan itu, warga tiba-tiba menemukan jaringan telepon.

"Setelah kapal hilang, sinyal juga hilang. Masyarakat penasaran bagaimana mereka menangkap jaringan telepon," cerita Kepala Desa Lewoawang Yohanes Wolo Tobi atau Yan Tobi kepada Pos Kupang Senin (2/10/2017).

Yan Tobi mengatakan masyarakat lalu mencoba material yang diduga ada di atas kapal seperti benda aluminium.

Upaya itu tidak berhasil. Masyarakat tidak putus asa. Mereka mencoba material lokal berupa tempurung kelapa.

"Ternyata tempurung kelapa ini bisa. Kita sinpan saja handphone di atas tempurung kelapa, sinyal akan ditangkap dengan sendirinya," kata Yan Tobi.

Penemuan sederhana tersebut, kata Yan Tobi telah membantu masyarakat Desa Lewoawang, Birawan dan Riangbura menghubungi keluarga dari tempat lain.

Meski ada jaringan komunikasi lewat tempurung kelapa, Yan Tobi merindukan adanya tower telkomsel di kawasan pantai selatan Ilebura itu.

"Kita sudah buat proposal ke Grapari Telkomsel Maumere dan telkom Bali. Kita harapkan bisa terkabulkan;" kata Yan Tobi.

Selain jaringan telepon, kata Yan Tobi desa Birawan dan Dewa Lewoawang sangat membutuhkan jaringan internet.

Pasalnya per 8 September 2017, oleh Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon telah dilaunching website desa yakni Lewoawang dan Birawan.

"Sistem kerja website ini dua bentuk yakni offline dan online. Jadi kita kumpulkan semua data dari desa, kemudian di mana ada jaringan kita upload," kata Yan Tobi.

Jika tower sudah ada, Yan Tobi yakin masyarakat bisa mengakses berbagai informasi dari luar.

"Kita sudah siapkan lahan untuk membangun tower telkomsel di sana. Semoga proposal kita bisa terkabulkan," kata Yan Tobi.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved