Anak Empat Tahun Ini Jalani 26 Operasi Gara-gara Tahi Lalat, Fotonya Ketika Bayi Bikin Merinding
Tidak hanya di punggung bercak tersebut pun tersebar di sekujur tubuh buah hati pasangan Kara dan Nikki ini.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
POS-KUPANG.COM- Setiap bayi yang terlahir di dunia sering kali memiliki tanda lahir yang unik di tubuhnya.
Namun hal serupa pun terjadi pada Dylan.
Seperti dilansir dari Trending News Portal, sejak lahir Dylan sudah memiliki Nevus Melanositik kongenital.
Hal itu membuat kulitnya ditutupi tanda lahir berdarah dengan berbagai ukuran.

Permukaan kulit punggung ditutupi tahi lalat berdarah.
Tidak hanya di punggung bercak tersebut pun tersebar di sekujur tubuh buah hati pasangan Kara dan Nikki ini.
Kasus ini terbilang unik. Pasalnya hanya terjadi pada satu dari 20.000 bayi yang baru lahir ke dunia.
Pada usia masa kanak, Dylan harus menjalani operasi pengangkatan tahi lalat untuk mencegah tahi lalatnya menjadi fatal.

Sebab menurut penelitian, pasien dengan Congenital Melanocytic Nevus berisiko tinggi terkena kanker kulit.
Sebelum operasi dimulai, ekspeditur ditempatkan di bawah kulit dan diinfus dengan larutan garam untuk memperpanjang kulit bayi. Ini mirip dengan proses yang digunakan untuk implan payudara.
Setelah tiga bulan, ekspander ini akan berukuran tiga kali lipat. Kemudian, kelebihan kulit akan digunakan untuk menutupi area dimana tanda lahir atau titik telah dilepas.

"Dia menjalani operasi setiap tiga sampai enam bulan, tergantung pada area tubuh mana - jika berada di punggung bawah, kami menunggu enam bulan," jelas Ibu Dylan, Kara.
Anak empat tahun ini sudah melewati 26 operasi untuk menyingkirkan lebih dari 50 persen tahi lalat darah yang tersebar di tubuhnya.

Kara sangat menginginkan yang terbaik untuk anaknya. "Kami mencoba melakukan yang terbaik untuknya, kami ingin memberinya kehidupan terpanjang dan terpanjang yang bisa kami dapatkan," katanya.
Selain operasi, Dylan harus menjalani scan MRI setiap enam bulan sekali. Ini untuk memantau tahi lalatnya atau titik-titik untuk pertumbuhan kanker di otak atau tulang belakangnya dimana dia memiliki deposit melanosit. (*)
Sumber: Trending News Portal