Keluarga Almarhum Cornelis Foun Teiseran Tertahan di Bandara El Tari Kupang, Ini Alasannya
Cornelis adalah mantan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Kuba, Bahama dan Jamaika (2011 -2016).

Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion Kota
POS KUPANG. COM, BETUN - Karena tidak mendapatkan tiket pesawat untuk penerbangan Kupang- Jakarta, empat keluarga almarhum Cornelis Foun Teiseran tertahan di Bandara El Tari Kupang, Rabu (14/6/2017).
Cornelis adalah mantan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Kuba, Bahama dan Jamaika.
Beliau mengembuskan napas terakhir, Senin (13/6/ 2017 pukul 18.00 WIB di rumahnya, Jalan Sangehe No 29 A, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Dari 5 orang rombongan dari Malaka yang hendak ke Jakarta, hanya satu orang yang mendapatkan tiket pesawat, sedangkan empat lainnya tidak mendapatkan tiket pesawat karena sudah habis terjual.
"Pihak bandara membantu kami menyediakan satu tiket pesawat untuk penerbangan hari ini. Sedangkan kami empat orang lainnya harus menunggu sampai besok," tutur Adhi Teiseran, keponakan Cornelis Teiseran.
"Kami ke sana untuk mengurus pemulangan Jenazah Almarhum ke Malaka karena akan dimakamkan di Desa Builaran, Kecamatan Sasitamean," Adhi Teiseran.

Untuk diketahui, Teiseran lahir di Desa Builaran, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), 1 Januari 1958.
Dia berkarier di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sejak tahun 1985 sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Pada tahun 1989 -1994 bekerja sebagai staf Subid Pensosbud pada KBRI Yangoon.
-
Polisi Tangkap Pria Malaka Diduga Pemakai Sabu
-
Ini Kronologis Pria di Malaka yang Ditemukan Tewas di Kali
-
BREAKING NEWS: Hendrikus Bere Ditemukan Tewas Terapung di Kali Motadelek, Kabupaten Malaka
-
BREAKING NEWS: Warga Geger Mayat Laki Laki Ditemukan di Kobalima
-
Sekda Malaka Pimpin ASN Bersih Sampah di Besikama