Manusia Flores "Hobbit" Ternyata Bukan Kerabat Manusia Jawa, Ini Fakta yang Sebenarnya

Setidaknya, itulah hasil studi yang dilakukan ilmuwan Australia National University (ANU) dan dipublikasikan di Journal of Human Evolution bulan ini.

Editor: Agustinus Sape
DailyMail
Gigi hobbit menunjukkan campuran sifat yang lebih primitif terlihat pada hominid awal dan sifat-sifat yang lebih maju ditemukan di hominin kemudian (kiri). Digambarkan di sebelah kanan adalah rekonstruksi apa spesies mungkin tampak seperti manusia kerdil Flores 

POS KUPANG. COM - Manusia Flores atau "The Hobbit" (Homo floresiensis) yang ditemukan fosilnya pada tahun 2003 berasal dari Afrika, bukan hasil evolusi dari manusia Jawa (Homo erectus).

Setidaknya, itulah hasil studi yang dilakukan ilmuwan Australia National University (ANU) dan dipublikasikan di Journal of Human Evolution bulan ini.

Hobbit menuai kontroversi sejak penemuannya. Sejumlah ilmuwan menganggap, jenis itu adalah manusia modern yang mengalami kelainan. Lainnya menganggap manusia setinggi 1,1 meter itu jenis berbeda dan evolusi Homo erectus.

Lewat studinya, Debbie Argue dari Sekolah Arkeologi dan Antropologi ANU dan tim menganalisis tengkorak, rahang, gigi, kaki, lengan, dan bahu.

"Kami ingin melihat apakah Homo floresiensis benar-benar turunan dari Homo erectus," kata Argue seperti dikutip Physorg, Jumat (21/4/2017).

"Kami menemukan, jika Anda berusaha menghubungkannya dan melihat kekerabatannya, Anda akan mendapatkan hasil yang tak mendukung hipotesis. Semua tes menyatakan tidak pas," imbuhnya.

Salah satu contohnya, Homo floresiensis punya rahang yang lebih primitif dari Homo erectus. Ia mengatakan, jika Hobbit keturunan manusia Jawa, seharusnya rahangnya lebih modern.

Rekosntruksi wajah manusia Flores atau The Hobbit.
Rekosntruksi wajah manusia Flores atau The Hobbit. (Susan Haves/University of Wollongong )

Mike Lee dari Flinders University dan South Australian Museum yang juga terlibat riset mengatakan, berdasarkan analisisnya, Hobbit ada di posisi yang primitif dalam pohon kekerabatan manusia.

"Kita bisa 99 persen yakin Hobbit tak berkerabat dengan Homo erectus dan 100 yakin bukan Homo sapiens yang mengalami kelainan," ungkapnya.

Lantas, siapa Hobbit? Argue mengatakan, spesies itu adalah jenis baru dan merupakan kerabat Homo habilis, jenis manusia pertama yang ditemukan di Afrika, hidup 1,75 juta tahun lalu.

"Sangat mungkin Homo floresiesnsis berevolusi di Afrika dan bermigrasi, atau leluhurnya keluar dari Afrika lalu berevolusi menjadi Homo floresiensis di suatu tempat," ungkapnya.

Penelitian mengungkap, Hobbit sendiri mungkin punya kerabat dekat. Penelitian yang melibatkan periset Pusat Arkeologi Nasional dan Pusat Survei Geologi mengungkap, manusia itu mungkin sudah berpengetahuan. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved