Sakit Hati Terhadap Orangtua, Anak Dicabuli Hingga Hamil dan Melahirkan
Pelaku pencabulan terhadap gadis belia berumur 13 tahun, Rohman (30) mengaku melakukan pencabulan terhadap korban karena balas dendam terhadap orangtu
POS KUPANG.COM -- Pelaku pencabulan terhadap gadis belia berumur 13 tahun, Rohman (30) mengaku melakukan pencabulan terhadap korban karena balas dendam terhadap orangtua korban.
Akibat perbuatan pelaku, korban yang merupakan warga Kecamatan Sijuk melahirkan seorang bayi saat umur yang sangat belia.
Pengakuan tersebut dikatakan warga Pandeglang, Banten tersebut kepada pihak penyidik Sat Reskrim Polres Belitung usai diamankan, Senin (5/1/2015) malam lalu. Sebelumnya pelaku bekerja sebagai penambang timah inkonvensional (TI) pada orangtua korban.
"Dia (pelaku, red) ini balas dendam kepada orangtua korban. Ada unsur sakit hati dengan korban," ujar Kasat Reskrim Polres Belitung, AKP Joko Handono kepada Pos Belitung, Rabu (7/1).
Namun menurut pelaku, orangtua korban tidak membayar upah kepada pelaku saat bekerja kepada orangtua korban. Sehingga pelaku nekat melakukan pencabulan terhadap korban yang masih dibawah umur.
"Dia kerja kolong sama orangtuanya, katanya dia nggak dibayar sama orangtuanya ini. Makanya itu dia sakit hati," sebut Joko Handono.
Sementara itu pihak kepolisian belum memperbolehkan wartawan untuk menemui pelaku dan mengkonfirmasi terkait kasus pencabulan yang menyeretnya. Saat ini pelaku harus mendekam di sel tahanan mapolres akibat perbuatannya.
Sebelumnya diberitakan seorang remaja putri berumur 13 tahun melahirkan jabang bayi. Remaja ini, sebut saja Mawar, merupakan korban persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan seorang pria tak bermoral.
Kehamilan Mawar baru diketahui orangtuanya sesaat sebelum melahirkan jabang bayi tersebut, Sabtu (13/12) lalu. Sekitar pukul 3.00 WIB, Mawar mengeluhkan sakit pada bagian perut dan daerah kemaluannya yang mengeluarkan darah. Bahkan Mawar yang masih polos sempat mengatakan seperti ada batu yang mau keluar.
Kedua orangtuanya lalu berinisiatif membawa Mawar ke bidan terdekat untuk mengetahui apa yang dialami Mawar. Betapa terkejutnya kedua orangtua Mawar saat bidan menyebutkan bahwa Mawar sedang mengandung dan akan segera melahirkan. Pasalnya tanda-tanda kehamilan tak terlihat pada bocah malang ini.
Bahkan 30 menit kemudian, bayi perempuan lahir dari rahim remaja belia ini dengan bantuan bidan. Orangtua Mawar tak terima dengan apa yang dialami Mawar kemudian melaporkan hal ini ke SPKT Polres Belitung, Selasa (23/12) lalu. Atau 10 hari setelah jabang bayi lahir dari rahim korban.