Pemilihan Gubernur NTT

Tanda Salib Dulu Baru Coblos

SENIN pagi (18/3/2013) di ruang tamu Rumah Jabatan Bupati Manggarai. Raut wajah Christian Rotok dan Ny. Hendrika Rotok, tampak cerah.

zoom-inlihat foto Tanda Salib Dulu Baru Coblos
POS KUPANG/EGY MOA
MENUJU TPS -- Calon Gubernur NTT, Christian Rotok (tengah), ketika melintasi ruas jalan di depan Rujab Bupati Manggarai, Kota Ruteng, Senin pagi (18/3/2013). Rotok diapit Wabup Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H, M.H (kanan), dan Sekda Manggarai, Manseltus Mitak, S.H, menuju ke Tempat Pemungutan Suara (PTS) 01 Mbaumuku, di halaman SMA Karya Ruteng.
POS-KUPANG.COM --- SENIN pagi (18/3/2013) di ruang tamu Rumah Jabatan Bupati Manggarai. Raut wajah  Christian Rotok dan Ny. Hendrika Rotok, tampak cerah.

Pasangan suami istri itu ditemani Dr. Deno Kamelus, S.H (Wabup Manggarai) bersama  Ny. Yeni  Deno, dan Sekda Manggarai, Manseltus Mitak, S.H dan beberapa sahabat kenalan.

'Ditemani' cangkir-cangkir kopi dan teh, mereka ngobrol ke sana ke mari tak tentu arah. Sesekali mereka semua tertawa lepas ketika obrolannya ternyata lucu.

Suasana itu tak seperti biasanya ketika Chris Rotok melakukan kampanye di berbagai lokasi di NTT. Pagi  hari itu, mereka tak pernah mendiskusikan suasana pemungutan suara Pilgub NTT yang sementara berlangsung.

Tak tampak kesan formil di rumah itu. Mengetahui kehadiran Pos Kupang di rumah dinasnya, Chris yang telah berpakaian rapi dibalut kemeja putih, celana hitam dan sepatu hitam keluar dari ruang tamu menyapa Pos Kupang. "Sudah dari tadi/" sapa Bupati Manggarai itu.

Ngobrol sebentar menanyakan keadaan Pos Kupang, Chris mengajak semua rombongan berangkat ke TPS 01 Mbaumuku di halaman SMA Karya Ruteng. Letaknya hanya puluhan meter dari rumah dinasnya. Di  TPS itu Chris memberikan suaranya. Ny. Hendrika membawa cucunya dan Ny. Yeni menyusul menemani suami mereka ke TPS itu.

Berjalan kaki diapit Kamelus dan Manseltus, mereka menuju TPS yang menggunakan salah satu ruang di sekolah  yang libur kegiatan belajar mengajar hari Senin itu.

Kehadiran Chris di TPS itu seketika mengubah  suasana. Pembawaannya yang low profile menegur dan menyalami semua yang hadir di sana. Jauh dari kesan formil sebagaimana kebanyakan bupati, gubenur yang 'diawasi' ketat  dengan pengamanan dan protokoler.

Menyalami anggota KPPS, Chris menuju ruang TPS  menerima surat suara. Ia memperlihatkan kondisi kertas suara yang akan dicoblosnya kepada semua yang berada di ruang itu. Santai benar.

Dia pun beranjak menuju bilik suara  yang diletakkan di atas meja. Ny. Hendrika menempati bilik di sebelah Chris. Dia membuat tanda salib memanjatkan permohonannya kepada Tuhan kemudian mencoblosnya.

Ditanya wartawan usai mencoblos, Chris  menegaskan, Paket CristAL dan empat paket lainnya mengharapkan kemenangan dalam pilgub 2013-2018. Semua memiliki peluang yang sama meraih kemenangan.

Chris mengaku sulit memprediksi  paket calon yang akan tampil menjadi Gubernur NTT. Semua calon punya keunggulan yang  tak dimiliki oleh calon yang lain. Karena itu dilakukan dengan pemilihan oleh rakyat.  

"Itu artinya Fox Populi Fox Dei (suara rakyat adalah suara Tuhan)," tandas Chris.

Chris mengharapkan kemenangan Pilgub  NTT hanya berlangsung dalam satu putaran pemilihan. Sebab, biaya yang dikeluarkan mengikuti Pilgub NTT sangat besar.

"Kalau sampai dua putaran, artinya kita keluarkan lagi biaya. Tenaga dan waktu lebih lama. Kita  lihat saja hasilnya, siapa yang akan unggul," kata Chris.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved