Kampanye Pilgub NTT

Kampanye Tidak Bermartabat Dihukum Secara Moral

Dalam setiap pemilihan kepala daerah baik kabupaten maupun propinsi selalu ada ikrar kampanye damai yang dilakukan komisi pemilihan umum,

Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Kampanye Tidak Bermartabat Dihukum Secara Moral
Net
Ilustrasi
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Dalam setiap pemilihan kepala daerah baik kabupaten maupun propinsi selalu ada ikrar kampanye damai yang dilakukan komisi pemilihan umum, Namun kali ini, KPU NTT mengubahnya menjadi kampanye bermarbat. Meski demikian, ikrar  ini hanya memiliki konsekuensi berupa sanksi moral.

Ketua KPU NTT, John Depa usai acara pembacaan dan penandatanganan deklarasi ikrar kampanye bermartabat oleh pasangan cagub dan cawagub NTT di Aula El Tari Kupang, Jumat (1/3/2013) mengatakan, kampanye bermartabat ini lebih luas maknanya dari pada kampanye damai. Dirinya berharap, pola kampanye bermartabat yang dibuat ini, bisa memberi nilai lebih baik untuk pasangan calon maupun untuk masyarakat NTT secara umum.

"Sanksinya hanya sanksi moral. Karena kesantunan semua itu akan menimbulkan rasa hormat. Orang tidak akan memberikan rasa hormat jika seseorang tidak santun dan jujur. Respek orang akan muncul jika orang itu mempunyai martabat," jelasnya.

Dalam sambutannya pada pembukaan acara itu, Jonh Depa mengatakan, masyarakat NTT bukan lagi masyarakat pemilih yang irasional dan subyektif namun sudah pada taraf rasional obyektif. "Kita selalu mengatakan bahwa pemilih kita mayoritas itu masih dalam tataran perkembangan pemilih yang irasional subyektif. Padahal sebenarnya tidak demikian.

Kita harus berani mengatakan bahwa mereka semua atau kita semua sudah dalam taraf  rasional obyektif. Karena itu, yang mau didorong sangat kuat adalah, kemampuan pasangan calon untuk bisa  mengkomunikasikan secara memadai sehingga ada suatu hubungan timbal balik.  Bahwa kepercayaan yang diberikan karena kemampuan yang didorong oleh pasangan calon itu dengan  mengedepankan kampanye bermartabat," katanya.

Salah satu calon Gubernur NTT, Beni Kabur Harman mengatakan ikrar kampanye bermartabat merupakan suatu bentuk pengakuan terhadap martabat rakyat NTT. "Itu merupakan pengakuan terhadap martabat rakyat NTT. Siapaun terpilih, melalui proses yang bermartabat itu harus kita ancungkan jempol sebab itu merupakan pilihan rakyat NTT. Tidak boleh melanggar, ikuti aturan," katanya usai acara ikrar kampanyer bermartabat itu.

Untuk diketahui, kelima pasangan calon hadir dalam acara ini. Disaksikan ratusan warga, Bawaslu dan KPU, kelima pasangan ini dengan bergandengan tangan menguncapkan ikrar kampanye bermartabat yang dibacakan oleh calon wakil gubernur, Emanuel Melkiades Laka Lena. Acara ini diselingi dengan tarian daerah dan diakhiri dengan Ja'I bersama.

Adapun isi ikrar ini antara lain, pasangan calon berikrar akan melaksanakan kampanye bermartabat  dengan mengedepankan  nilai-nilai kebaikan seperti kesantunan, kepatuhan, kejujuran, kekeluargaan dan persatuan agar tercipta suasana aman, tertib dan damai. Melaksanakan kampanye yang berkualitas dengan menyampaikan visi, misi dan program untuk kemajuan dan kesejahteraan  masyarakat NTT. Melaksanakan seluruh kegiatan kampanye dalam bingkai aturan perundang-undangan dan siap menerima sanksi sesuai hukum apabila terbukti melakukan pelanggaran. *

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved