Kapolda: Tuntaskan Akar Masalah Perang Tanding di Adonara

Kapolda NTT, Brigjen Polisi Ricky H.P Sitohang mengharapkan pemerintah daerah dan DPRD Flores Timur segera

Penulis: alwy | Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Kapolda: Tuntaskan Akar Masalah  Perang Tanding di Adonara
PK/ALWI
Brigadir Jenderal Polisi Ricky H.P Sitohang
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Kapolda NTT, Brigjen Polisi Ricky H.P Sitohang mengharapkan pemerintah daerah dan DPRD Flores Timur segera menuntaskan akar masalah yang terjadi antara dua kubu di Kecamatan Adonara Timur. Penuntasan akar masalah yang lamban akan berpotensi terjadinya konflik serupa kedepannya.

"Segera selesaikan akar masalahnya. Bukan menghentikan pertikaiannya saja. Tetapi menyelesaikan akar masalah. Kalau penyelesaian pertikaian saja itu bersifat sementara saja," ujar Kapolda Sitohang saat dihubungi Pos Kupang, Selasa (16/10/2012) siang.

Menurut Kapolda Sitohang, bila akar persoalan tidak diselesaikan maka perang bisa meledak sewaktu-waktu. Kondisi itu bisa terjadi manakala belum ada kesamaan persepsi antara kedua belah pihak. "Lain halnya kalau akar masalahnya sudah dipecahkan berarti sudah selesai dan tuntas," katanya.

Mantan Direskrim Polda NTT itu mengatakan persoalan perang tanding di Adonara, Kabupaten Flores Timur merupakan masalah pemerintahan. Semestinya persoalan itu segera diselesaikan pemerintah setempat. Apalagi penyelesaian dibantu tim dari Pemerintah Propinsi NTT.

"Pemerintah daerah harus cepat menyelesaikan akar masalahnya. Saya minta Bupati dan Ketua DPRD setempat harus menyelesaikan akar masalahnya. Cepat jangan lama-lama. Kalau pak gub sudah menyiapkan tim maka tim harus cepat bekerja. Tuntaskan segera jangan berlarut-larut akhirnya menimbulkan kedongkolan kekecewaan yang berujung pada persoalan baru," jelas Kapolda Sitohang.

Ia menambahkan situasi di lokasi sudah aman terkendali. Beberapa perwiran menangah Polda NTT masih ditempatkan disana untuk membantu Kapolres Flotim dalam pengamanan kedepanya.

Menurut Kapolda Sitohang pasukan akan tetap berada di lokasi. Ia mengkhawatirkan bila terjadi penarikan pasukna bisa pecah kembali perang tanding kedua pihak. "Saya pantau terus. Dan setiap hari dari lokasi dilaporkan ke saya perkembangannya," jelas Kapolda Sitohang.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved